Radartasik, BANDUNG – Ribuan pelayat terus berdatangan ke Gedung Pakuan, Kota Bandung. Mereka bertakziah kepada keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bertugas melepas kepergian dari jenazah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril dari Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat.
Uu Ruzhanul ditugaskan untuk melepas Eril sebelum diberangkatkan ke pemakaman area perbukitan khas wilayah Bandung Selatan, tepatnya di kampung Atalia Praratya pada Senin 13 Juni 2022 pagi.
Jenazah Eril mulai diberangkatkan dari Gedung Pakuan ke pemakaman pada pukul 09.00 WIB hari ini.
"Saya ditugaskan di sini (Gedung Pakuan) untuk besok (hari ini), yang lain mungkin ke sana. Saya ditugaskan di sini untuk melepas," ucap Uu pada Minggu malam 12 Juni 2022.
Sekadar informasi, Ridwan Kamil masih akan cuti dari tugasnya sebagai Gubernur Jabar hingga 19 Juni mendatang.
Selama Ridwan Kamil cuti, Uu Ruzhanul lah yang akan menggantikan tugas dan pekerjaan dari Mantan Wali Kota Bandung tersebut.
Sementara itu, ribuan warga terus berdatangan ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, hingga Senin pagi.
Banyak dari warga yang ingin menyampaikan ucapan belasungkawa dan berdoa untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Salah seorang petugas keamanan di Gedung Negara Pakuan, Khaerul Alwi mengatakan diperkirakan sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB ada ribuan warga yang datang bertakziah.
Gedung Pakuan mempersilakan warga memberikan ucapan belasungkawa langsung kepada Gubernur dan istri.
Ucapan dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama ditujukan untuk keluarga besar Gubernur, perangkat daerah, dan pimpinan daerah. Sedangkan sesi kedua untuk organisasi masyarakat dan warga sipil.
Warga yang ingin berbelasungkawa nampak rela mengantre untuk mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan Gubernur.
Mereka mengantre tertib sesuai dengan aturan Gedung Pakuan. Sebelum bertemu langsung, warga diberikan kesempatan menulis ucapan belasungkawa pada secarik kertas kotak warna-warni yang telah disediakan, kemudian ditempel di dinding salah satu ruang pertemuan di Gedung Pakuan.
Usai bertakziah, warga yang hadir diberikan setangkai bunga mawar indah dan harum berwarna merah, maupun putih.