Radartasik, KOTA TASIK – Suasana Taman Kota sejak Senin (07/06/22) pagi ramai dipadati para srikandi kebersihan berpakaian kuning hijau.
Puluhan pahlawan kebersihan ini, ternyata hendak melakukan aksi long march.
Sambil membawa pentungan, untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Pahlawan kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya ini melakukan aksi long march dari Taman Kota ke Taman Dadaha dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
BACA JUGA:Hari Lingkungan Hidup Internasional, BRI Perkuat Komitmen Atasi Perubahan Iklim
Kompleks Taman Dadaha menjadi lokasi puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 tingkat Kota Tasikmalaya.
Di lokasi itu dilakukan penanaman 1.500 pohon yang secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf.
"Penyelesaian masalah sampah sebetulnya tak rumit kalau masyarakatnya tertib dalam mengatur dan mengelola sampah. Terutama sampah rumah tangga," ujar Yusuf.
BACA JUGA:Berawal dari Proyek Sosial, Vania Sukses Buka Usaha Fashion Ramah Lingkungan
"Jadi kalau ada sampah bisa diolah, ya silakan. Kalau mau dibuang ya pada tempatnya. Jangan buang sampah sembarangan," Imbau dia.
Kapasitas TPA Kota Tasikmalaya di Ciangir, menurut Yusuf cukup terbatas. Sehingga wajar jika tak tertampung sementara masyarakat terus-menerus membuang sampah sembarangan.
"Sampah plastik di kita itu 30 persen dari tiap 200 ton sampah. Ini kalau dikelola dengan baik, sampah itu menghasilkan keuntungan," terangnya.
Untuk itu dia meminta DLH bekerja sama dengan pihak swasta atau pihak ketiga yang siap mengelola sampah di Kota Tasikmalaya.
"Paling tidak dari 200 ton itu 100 ton terurai saja Alhamdulillah, memungkinkan kapasitas TPA kita," tambah dia.
DLH juga kini tengah membebaskan lagi lahan untuk TPA. "Tapi kalau terus-terusan dibebaskan, ya habis dong lahan kita kalau tak dikelola dengan baik," jelasnya.