Dia berharap, ke depan bisa dilanjutkan dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Untuk pembiayaan ini nominalnya bervariasi, ada yang Rp 3 juta dan Rp 5 juta bahkan ada yang Rp 1 juta," katanya.
Menurut dia, untuk pembiayaan Rp 1 juta dengan kuota 100 santri, Rp 2 juta kuota 150 santri, sedangkan Rp 5 juta bisa lebih banyak.
"Untuk jenis usahanya bebas terserah keinginan santri, dengan tujuan bisa meningkatkan kemauan berwirausaha," ujar dia. (rezza rizaldi/ujang nandar)