radartasik.com, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis menggelar
Kegiatan Intervensi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di Aula Desa
Margaluyu Kecamatan Cikoneng, Senin (18/4/2022).
Kegiatan dikuti 20
orang yang terdiri dari orang tua dan anak di wilayah Desa Margaluyu,
Kelurahan Ciamis, Desa Sukamulya dan Desa Sindangmukti.
“Kegiatan
dilanjutkan dengan paparan materi dari para narasumber dari STIKes
Muhammadiyah Ciamis dan diskusi dengan peserta,” ujar Ketua Pokja P2M
BNNK Ciamis Dian Ridwan Munawar SPsi kepada Radar, kemarin.
Kata
dia, narkoba tidak hanya menyasar kota besar saja, namun sudah masuk ke
pelosok daerah serta sasaran penggunanya sudah bukan lagi orang tua,
namun anak-anak yang masih di bangku sekolah.
“Masyarakat diharapkan
waspada akan ancaman narkoba, khususnya kepada generasi muda,” paparnya.
Maka
dari itu, kata dia, peran para orang tua tentunya dituntut untuk lebih
peka terhadap segala kemungkinan dari pengaruh jahat narkoba yang
sewaktu–waktu dapat menyasar anak-anaknya.
“Program BNN selama dua tahun
terakhir ini difokuskan pada pembentukan ketahanan keluarga, karena
penyalahgunaan narkoba banyak yang berakar dari persoalan di dalam
keluarga yang bersangkutan,” kata dia, menjelaskan.
Lanjut
dia, kegiatan Intervensi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
merupakan salah satu agenda yang benar-benar menyentuh masyarakat secara
langsung, di mana para ibu dan anak yang berasal dari 4 (empat) Desa
Bersinar Kabupaten Ciamis diberikan pembinaan agar memiliki ketahanan
terhadap masalah penyalahgunaan narkoba.
“Mudah-mudahan
dengan kegiatan ini, selain bisa menambah pengetahuan dan wawasan bagi
peserta, juga diharapkan peserta bisa menyampaikan kembali kepada teman,
rekan di tempat masing-masing, sehingga informasi tentang bahaya
narkoba tidak putus sampai di sini saja,” tuturnya.
Salah
satu peserta dari anggota Pokja II TP PKK Kelurahan Ciamis, Dacih
menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat sebagai orang tua dan
anak yang ikut hadir bersama menjadi memahami apa saja yang harus
dilakukan terkait pembentukan ketahanan keluarga dalam hal menanggulangi
masalah narkoba.
“Manfaat dari beberapa kali mengikuti
kegiatan ini, anak menjadi lebih menurut, anak jadi lebih dekat dengan
orang tua, terjalin komunikasi yang baik. Serta berharap ke depannya
kegiatan ini terus ditingkatkan sehingga ketahanan keluarga akan terus
meningkat,” tuntasnya.(isr)