Masih Ada Ruang untuk Menunda Kenaikan BBM dan LPG

Senin 18-04-2022,18:00 WIB
Editor : tiko

Radartasik.com – Gejolak geopolitik dunia berdampak pada harga minyak mentah. Hal ini bisa berimbas pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kg.  

“Kalau kita melihat momentum itu sangat tidak tepat dilakukan hari ini, pemerintah kan sudah melakukan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi,” kata Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Development (CFESD) Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra El Talattov dalam siaran TV Nasional, Senin (18/4).

Keadaan ini membuat tekanan daya beli masyarakat belum mereda. Apalagi masih bulan Ramadhan yang memiliki permintaan tinggi terhadap bahan pokok. 

“Sehingga kita prihatin bahwa wacana ini bergeliat lagi masih di bulan puasa,” sesalnya.

Menurutnya, kalaupun pemerintah akan mengeksekusi kebijakan ini, mestinya tidak digaungkan pada saat ini. Sebab, masyarakat sendiri masih shock dengan kenaikan-kenaikan sejumlah komoditas dan instrumen kebijakan. “Masyarakat masih menanggung kenaikan harga bahan pokok dan produk lain,” ucap dia.

Terkait apakah kebijakan ini mutlak dan tidak ada jalan keluar, kata dia, Abra menyampaikan bahwa masih ada ruang untuk pemerintah dalam menunda kenaikan komoditas energi itu.

“Karena akar masalahnya bukan pada harga jual di bawah harga keekonomian, tapi tidak tepat sasaran, menurut hemat saya fokus utama pemerintah segera bisa mempercepat transformasi subsidi energi, jadi bukan dengan menaikkan harga BBM bersubsidi dan LPG bersubsidi,” jelasnya.

Apabila kebijakan ini dilakukan secara tertutup atau langsung, hal ini pasti akan menghemat APBN secara besar. “Bisa menghemat dengan merubah pemberian subsidi secara langsung, tapi perlu matang, jangan sampai ada kelompok tertinggal tidak mendapatkan subsidi,” tutur Abra. (jpg)
Tags :
Kategori :

Terkait