Radartasik.com, Anggaran sektor pendidikan tahun 2023 naik. Menurut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, tahun 2023 di APBN, anggaran pendidikan sebesar Rp 563,6 triliun sampai Rp 595,5 triliun.
Menurut Sri Mulyani, angka ini naik jika dibandingan dengan anggaran pendidikan tahun ini yang mencapai Rp 542,8 triliun.
"Pemerintah memproyeksikan anggaran di sektor pendidikan akan meningkat pada tahun 2023 mencapai Rp 563,6 triliun hingga Rp 595,9 triliun. Ini lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang anggarannya Rp 542,8 triliun," kata Sri Mulyani, Jumat 15 April 2022.
Sri Mulyani menuturkan, dana tersebut akan mendukung berbagai belanja pendidikan. Seperti beasiswa kepada pelajar.
"Terdiri dari 20 juta siswa kartu Indonesia pintar dan 975,3 ribu mahasiswa," ujarnya.
Kemudian untuk membayar tunjangan profesi guru dan PNS untuk merupakan profesi pendidik sebanyak 264.000 orang
"Belanja pendidikan juga dipakai untuk operasi sekolah melalui BOS dan juga biaya operasi sampai tingkat PAUD, yaitu pendidikan usia dini di mana 6,5 juta anak-anak pada usia dini yang akan mendapatkan manfaat," terang Sri Mulyani.
Sri Mulyani memastikan, defisit APBN 2023 dikisaran Rp 562,6 triliun hingga Rp 596,7 triliun atau 2,81% hingga 2,95% dari PDB.
Hal itu menunjukkan dalam penyusunan APBN, dilaksanakan UU 2 tahun 2020 di mana defisit APBN tahun 2023 akan kembali di bawah 3%.
"Ini yang harus kita pertimbangkan sebagai bagian untuk mendesain APBN 2023 kembali menuju pada defisit di bawah 3% agar jumlah kebutuhan untuk menerbitkan surat utang bisa diberikan secara bertahap," ujar Sri Mulyani.
Pemerintah menganggarkan Rp367 hingga Rp402 triliun untuk pembangunan infrastruktur 2023. Demikian dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, anggaran sebesar itu karena infrastruktur masih menjadi fokus pemerintah pada tahun depan.
"Untuk infrastruktur tahun depan masih akan diberikan anggaran yang cukup signifikan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis 14 April 2022.
Sri Mulyani menjelaskan, anggaran sebesar itu juga untuk menyelesaikan berbagai program-program penting seperti perumahan, air minum, pengolahan air limbah.
Kemudian pembangunan pipa transmisi gas dari cirebon-semarang dan jaringan irigasi.
"Selain infrastruktur konektivitas seperti jalan, jembatan, kereta api, dan bandara serta infrastruktur di bidang teknologi informasi seperti satelit dan BTS," tutur Sri Mulyani.
Sri Mulyani menambahkan, Presiden Joko Widodo mengingatkan pemerintah perlu untuk terus menjaga confidence terhadap keseluruhan kebijakan fiskal dan moneter.
Kategori :