radartasik.com - Aktivis Nicho Silalahi mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku telah membangun sepanjang jalan Tol sepanjang 1.900.
Nicho Silalahi heran dengan pernyataan tersebut. Sebab jalam Tol yang dibangun oleh Jokowi tidak gratis. Harus bayar untuk melintasinya.
“Bangga bangun 1.900 KM Jalan Tol yang harus bayar baru boleh digunakan rakyat, belum lagi minimal roda 4 bisa menggunakan, anda sehat pak? Di mana letak sila ke 5 dari Pancasila?, ” kata Nicho Silalahi di Twitter-nya, Jumat 15 April 2022.
Nicho lalu mengungkit jasa Herman Willem Daendels, seorang Gubernur Hindia Belanda di masa penjajahan yang telah membangun 1000 kilometer jalan yang digunakan masyarakat gratis.
“Dendles yang begitu biadabnya justru membangun jalan 1.000 KM dan gratis dipakai rakyat loh pak,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, selama 7 tahun memimpin telah membangun sepanjang 1.900 km jalan Tol.
“Selama 40 tahun, Indonesia hanya mampu membangun 780 km jalan tol. Maka, mulai tahun 2014 itu, pemerintah mendorong percepatan pembangunan jalan tol di Trans-Jawa, Trans-Sumatera, Kalimantan, sampai Sulawesi.” kata Jokowi.
Jokowi bilang, masalah pembangunan jalan tol ini sebenarnya adalah pembiayaan. Ada ketergantungan pada APBN, pada keuangan BUMN-BUMN, atau diserahkan kepada swasta yang ternyata dalam sekian tahun tidak berjalan dengan baik.
“Kita perlu mencari alternatif-alternatif pembiayaan” katanya.
“Karena itulah, saya menyambut baik kerja sama Indonesia Investment Authority (INA) dengan PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya-PT Waskita Toll Road yang ditandatangani hari ini,” tuturnya. (fin/fajar)