Hamas Tembakkan Rudal Ke Pesawat Tempur Israel

Radartasik.com, Gaza, Pasukan Pertahanan Israel (IDF)  menyerang Hamas di Jalur Gaza pada hari Selasa (19/04/2022), mengklaim langkah itu sebagai pembalasan atas serangan roket  dari Palestina.

Beberapa target termasuk lokasi pembuatan senjata dihantam oleh pesawat tempur Israel menurut IDF.

Sementara Media di Gaza melaporkan bahwa pemboman terjadi di sebelah barat kota Khan Younis di bagian selatan daerah kantong itu dan tidak menyebabkan cedera atau korban jiwa.

Seorang juru bicara Hamas mengatakan di Twitter bahwa "beberapa situs kosong" diserang. Dia juga memuji anggota kelompok itu, mengatakan mereka melawan dengan menggunakan rudal permukaan-ke-udara terhadap jet Israel untuk pertama kalinya.

IDF kemudian mengakui bahwa Hamas menembakkan senjata anti-pesawat ke salah satu pesawatnya.

Menurut penyiar yang berbasis di Lebanon, Al Mayadeen, Hamas menggunakan sistem rudal permukaan-ke-udara Strela-2 yang dirancang oleh Soviet.

Roket yang ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel dilaporkan berhasil dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome negara zionis itu

Hamas bersikeras bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas serangan itu dan juga tidak diklaim oleh kelompok lain yang beroperasi di wilayah tersebut.

Tetapi IDF menunjukkan bahwa mereka “menganggap Hamas bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Jalur Gaza” karena secara de facto menjadi otoritas pemerintahan di daerah kantong tersebut.

Insiden penembakkan roket ke Israel dari Gaza terjadi setelah beberapa hari bentrokan keras di Masjid Al-Aqsa.

Temple Mount dianggap sebagai situs tersuci dalam Yudaisme, sedangkan Masjid Al-Aqsa di bagian selatan kompleks adalah tempat tersuci ketiga umat Islam.

Kompleks itu berada di Yerusalem timur yang diduduki oleh Israel sejak 1967, dengan negara Yahudi bertanggung jawab atas keamanan di sana.

Dikutip dari Russian Today, Tahun lalu konflik di Masjid Al-Aqsa memicu perang terburuk antara Israel dan Hamas dalam hampir satu dekade.

Terjadi baku tembak 11 hari antara kedua pihak pada bulan Mei yang mengakibatkan pembunuhan lebih dari 250 orang di Gaza, termasuk 66 anak-anak, dan 13 orang di Israel menurut PBB. (sal)