Ukiran Handmade Berpadu dengan Lighting nan Mewah

Minggu 10-04-2022,10:00 WIB
Reporter : ocean

radartasik.com,  MEWAH, megah serta elegan. Kesan itulah yang didapat dari arsitektur klasik bergaya Eropa. 

Misalnya, SG House, salah satu proyek Yuki Wijaya, principal architect Syadewa Architect.

Hunian di kawasan Surabaya Barat itu sekilas tampak bergaya klasik Eropa.

Namun, dari dekat, rumah itu akan terlihat klasik dan modern.

”Kami hybrid dua style tapi lebih condong ke klasik,” kata Yuki kepada Jawa Pos pada Rabu (30/3/2022). 

Elemen klasik Eropa tampak jelas dari proporsi bangunan yang tinggi, simetris, dan berpusat di tengah. 

Lengkap dengan pintu besar yang megah. Kemudian ditambah dengan dua pilar yang menyangga wajah bangunan.

Lalu, yang terpenting adalah banyaknya langgam dan ornamen-ornamen khas Eropa, terutama Yunani dan Prancis pada periode Renaissance. Misalnya, ukiran pada fasad.

”Kami tidak ambil mentah-mentah, tetapi diolah lagi dan dikombinasikan sesuai dengan bangunannya. Dibuat lebih simpel supaya komposisinya bagus,” kata Yuki. 

Ukiran itu pun dibuat dengan tangan, bukan cetakan. Kecuali pada area plafon, pintu, furnitur, dan pilar.

Itulah mengapa rumah yang mengusung gaya klasik Eropa membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk dibangun, terutama pada proses detailing.

Proses desain hingga finishing rumah tersebut memakan waktu sekitar 2,5 tahun.

”Itu termasuk cepat jika dibandingkan dengan gaya klasik pada umumnya, biasanya 4—5 tahun,” ungkap Yuki.

Cost pembangunan juga tentunya lebih besar daripada rumah-rumah bergaya minimalis. ”Bisa hampir dua kali lipat,” tuturnya.

Hal itu terbayar dengan hasil ukiran yang unik dan megah, tetapi tidak terlalu berat.

Tags :
Kategori :

Terkait