Radartasik.com - Rusia mengancam bakal menyerang Inggris lantaran memberikan sejumlah bantuan militer ke Ukraina. Menurut pihak Rusia, bantuan tersebut hanya akan memperburuk situasi.
Diketahui, Inggris dan NATO ikut serta membantu Ukraina dalam melawan serangan tentara Rusia. Bahkan, mereka telah memberikan bantuan militer penting kepada pasukan Ukraina.
Baru-baru ini, Inggris juga menjanjikan pasokan senjata tambahan dan lebih mematikan ke Ukraina. Menanggapi hal itu, Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kevin mengatakan pihaknya akan memberi ancaman kepada Inggris.
Jika nantinya artileri jarak jauh Inggris dan senjata anti-kapal diberikan ke Kyiv, Rusia menyebut itu akan menjadi target sah bagi tentara Kremlin.
Semua pasokan senjata tidak stabil, terutama yang disebutkan oleh (Menteri Pertahanan Inggris Ben) Wallace," kata Kevin, Rabu 6 April 2022.
Kevin menyebut, Inggris dan NATO hanya memperburuk situasi dan membuat kemarahan semakin memuncak. "Mereka memperburuk situasi, membuatnya semakin berdarah. Rupanya, itu adalah senjata baru dengan presisi tinggi," ujarnya.
"Secara alami, angkatan bersenjata kami akan melihat mereka sebagai target yang sah jika pasokan itu melewati perbatasan Ukraina." tambahnya.
Tak hanya itu, Rusia juga mengancam untuk menyerang pasokan Inggris seperti pada saat sistem rudal portabel paling canggih Inggris. "Tindakan pemerintah Inggris dalam menanggapi peristiwa di Ukraina diarahkan pada eskalasi lebih lanjut," ucapnya.
Inggris mengumumkan keputusan untuk mengirim 6.000 rudal anti-tank dan high-explosive ke Ukraina. Ini membawa jumlah total bantuan mematikan defensif yang dikirimkan ke lebih dari 10.000 rudal pada hari itu.
Langkah ini dianggap berlebihan hingga bisa menimbulkan perang dengan skala yang lebih besar bahkan bisa memicu perang dunia ketiga. (disway.id)