Radartasik.com, Masa depan Stasiun Luar Angkasa Internasional berada dalam keseimbangan setelah Rusia mengancam akan meninggalkan proyek tersebut.
Kepala badan antariksa negara itu mengisyaratkan bahwa mereka akan mengakhiri kerja sama di laboratorium luar angkasa yang mengorbit sebagai tanggapan atas sanksi internasional atas perang di Ukraina .
Kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin mengatakan bahwa jadwal penyelesaian proyek ISS akan segera diserahkan kepada pimpinan Rusia.
Ini mengikuti ancaman serupa yang dibuat oleh pria berusia 58 tahun itu bulan lalu yang kemudian dibalas oleh Roscosmos.
Komentar terbaru Rogozin muncul setelah Amerika Serikat, Uni Eropa, dan badan antariksa Kanada melewatkan tenggat waktu untuk memenuhi tuntutan Rusia untuk mencabut sanksi terhadap perusahaan dan perangkat keras Rusia.
Rogozin mengatakan kepada wartawan bahwa badan negara sedang mempersiapkan laporan tentang prospek kerja sama internasional di stasiun tersebut.
Laporan tersebut akan dipresentasikan kepada otoritas federal setelah Roscosmos menyelesaikan analisisnya.
Rogozin menyiratkan di TV pemerintah Rusia bahwa sanksi Barat, beberapa di antaranya sebelum operasi militer Rusia saat ini di Ukraina, dapat mengganggu operasi pesawat ruang angkasa Rusia yang mengirim kargo ke ISS.