radartasik.com, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran mendorong terbentuknya Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Menurut Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana, tujuan wisata mendunia akan terwujud dengan keberadaan BPPD.
Dia pun
menyebut pembentukan BPPD merupakan amanat undang-undang. “Selain
meningkatkan kunjungan, juga bisa membantu kemajuan pariwisata,” katanya
Senin (4/4/2022).
Menurut dia, kondisi wisata Kabupaten
Pangandaran saat ini hanya ramai saat weekend dan hari libur saja. Bila
sudah memiliki BPPD, ia optimistis tingkat kunjungan akan meningkat.
“Lokasi wisata Pangandaran pernah jadi tujuan turis asing, khususnya
pada bulan Juni, Juli dan Agustus. Selain bulan tersebut, wisata
Pangandaran juga ramai dikunjungi wisatawan lokal, sehingga terjadi
pemerataan angka kunjungan wisatawan,” jelasnya.
Setelah
terbentuknya BPPD, harapan dia, bisa mempromosikan objek wisata di
Kabupaten Pangandaran secara luas.
“BPPD nantinya bisa mengakomodir
semua program kepariwisataan apalagi ditunjang dengan personel yang
andal,” katanya.
Personel BPPD terdiri dari beberapa
unsur. Di antaranya pegiat pariwisata empat orang, penerbangan satu
orang, akademisi satu orang, jurnalis dua orang dan tokoh masyarakat
satu orang.
“PHRI Pangandaran bakal melakukan inisiatif untuk menentukan
personel BPPD, tetapi persoalan tersebut menjadi kebijakan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan,” jelasnya.
Dirinya tidak
menghendaki jika personel BPPD tidak melakukan inovasi.
“Personel BPPD
ke depan akan mempromosikan Pangandaran ke luar negeri dan mampu membuat
itinerary yang disalin kedalam beberapa bahasa sesuai dengan negara
tujuan promosi,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, keberadaan
BPPD nantinya sangat diperlukan. “Demi menunjang pariwisata Pangandaran,
tentunya dalam mempromosikannya,” ucapnya. (den)