Radartasik.com, Tammy Abraham mengungkapkan keinginannya untuk memenangkan trofi bagi para penggemar Roma dan merasa menyenangkan melihat berita transfer dirinya ke Chelsea, Manchester United dan Manchester City.
Mantan striker Chelsea itu merupakan investasi besar bagi Giallorossi dengan €40 juta ditambah bonus terkait performa, tetapi ia telah membayar lebih untuk AS Roma dengan 23 gol dalam 41 pertandingan kompetitif.
Abraham mengatakan kepada talkSPORT bahwa kehadiran Mourinho adalah "faktor" dalam keputusannya untuk meninggalkan Liga Premier dan bergabung dengan AS Roma.
“Ayah saya, orang tua dan agen saya duduk dan berkata “Anda mencetak gol di Chelsea, Swansea dan Bristol City, pergi dan menguji kehidupan di luar negeri.” Ketika mereka berbicara, saya sadar bahwa tidak banyak pemain yang bisa mengatakan mereka pergi ke Italia, ke Serie A dan tim seperti AS Roma.”
“Saya tidak pernah mundur dari sebuah tantangan, jadi ketika tantangan ini datang, saya pikir karena saya masih muda, inilah waktu terbaik bagi saya untuk pergi dan melakukannya,” lanjutnya.
Mourinho memenuhi julukan “Special One”-nya ketika datang ke Abraham, ia mendorong pemain berusia 24 tahun itu untuk terus berkembang.
“Ada alasan mengapa saya menyebutnya sebagai manajer terbaik di dunia. Dia tahu bagaimana mengarahkan Anda, dia tahu bagaimana menguasai Anda dan dia tahu bagaimana membuat Anda merasa seperti pemain yang sangat spesial di waktu-waktu tertentu,” ungkapnya.
“Dia tidak akan pernah memberi tahu Anda, tetapi saya selalu ingin melakukan yang terbaik untuknya. Dia mendorong saya untuk melakukan yang terbaik. Ketika saya merasa telah melakukan cukup banyak, dia mengatakan bahwa saya harus melakukan lebih banyak lagi,” tutur Abraham.