
Radartasik.com, JAKARTA — Rudi Muliadi memiliki perjalanan spiritual yang cukup unik. Awalnya, ia merupakan seorang pendeta. Selama menjadi pendeta, Rudi Muliadi pernah membuat 3.000 muslim menjadi murtad.
Pada tahun 1994, Rudi Muliadi bersama keluarganya memutuskan untuk masuk Islam. Aksinya sempat membuat pihak gereja heboh.
Kisah pendeta Rudi Muliadi yang bikin 3.000 muslim menjadi murtad namun berakhir dengan masuk Islam tersebut dikisahkan Yesi Yasika, anak kandung Rudi Muliadi.
Menurut Yesi Yasika, yang merupakan adik kandung Ustadz Yusuf Ismail, keputusan sang ayah untuk memeluk Islam mengundang reaksi keras sejumlah pihak.
”Keputusan Papa memeluk agama Islam mengundang pertanyaan rekan sesama pendeta,” ujar Yesi lewat kanal YouTube Ngaji Cerdas seprti dikutip FIN.
”Saat itu mereka mempertanyakan alasan mengapa Rudi Muliadi memutuskan memeluk agama Islam. Padahal, Rudi pernah menghebohkan gereja karena memurtadkan hampir 3.000 muslim,” tambah dia.
Para pendeta itu datang beberapa hari setelah Rudi menjadi memeluk agama Islam. ”Karena Papa saya itu kan mantan pendeta. Jadi, istilahnya para pendeta ini datang meminta konfirmasi. Kenapa Pak Rudi bisa memeluk agama Islam,” jelas Yesi.
”Waktu ada beberapa pendeta yang datang ke rumah, kita sudah panik. Karena takut papa itu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tetapi saat itu saya melihat Papa tenang dan santai,” imbuhnya.
Beberapa pendeta mulai mencecar Rudi. Yesi mengaku menyaksikan langsung perdebatan antara Rudi dan para pendeta tersebut.
Awalnya, Rudi hanya diam. Dia hanya mendengarkan apa yang disampaikan orang-orang yang datang ke rumahnya itu. Yesi mendengar Papanya dihina dan dicemooh dengan kata-kata yang tidak enak didengar telinga.
”Mereka mengatai papa saya dengan bahasa yang tidak sopan. Tapi Papa saya cuma menunduk dan diam,” tuturnya.
Dialog itu, menurut Yesi, cukup lama terjadi. Mereka sudah puas menghina dan mencemooh Rudi. Tetapi, Rudi tetap diam saja.
Ada salah satu pendeta yang meminta bukti Islam adalah agama yang benar sehingga membuat Rudi memutuskan memeluk Islam. ”Bisa nggak Pak Rudi memberikan bukti kalau Islam itu agama yang benar?” tukas Yesi menirukan ucapan pendeta yang bertanya ke Papanya.
Ditanya begitu, Rudi menjawab bukti Islam adalah agama yang benar mengarah kepada hari kiamat kelak.
Rudi juga menyebut Nabi Isa AS yang dianggap pemeluk agama Kristen sebagai Yesus. ”Papa saya cuma bilang, saya akan berikan bukti. Tapi tidak sekarang dan juga tidak di tempat ini. Nanti pada waktu di akhirat saat hari kiamat tiba,” terang Yesi.
Rudi kembali melanjutkan perkataannya. ”Caranya begini kata Papa saya, kan di agama kalian diyakini bahwa Nabi Isa yang kalian anggap Yesus itu akan datang di altar gereja dengan bernyanyi glory-glory haleluya. Kalau kami di Islam itu meyakini Nabi Isa itu adalah Nabi yang diutus oleh Allah.”