radartasik.com, Tim Inafis Polres Ciamis melakukan olah tempat kejadian perkara
(TKP) jembatan gantung terputus di Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg
Kabupaten Ciamis, Sabtu (26/3/2022) siang.
Hal itu dilakukan setelah
jembatan yang baru dibangun belum lama ini ambruk ketika puluhan santri
sedang foto-foto.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo
Yudhangkoro SH SIK MT mengatakan, mengenai jembatan gantung yang putus
di Kecamatan Baregbeg masih dalam pendalaman oleh Reskrim.
“Mohon
bersabar saja untuk informasi selanjutnya,” ujarnya saat acara vaksinasi
di Gedung Islamic Centre Kabupaten Ciamis.
KBO
Satreskerim Polres Ciami Iptu Aceng Budiono menyampaikan, olah TKP
dengan memeriksa semua kondisi konstruksi jembatan. Hasil sementara
polisi menemukan pengait tali sling baja dalam kondisi rusak dan
terlepas dari konstruksi jembatan.
“Diduga tali sling baja ini bengkok
dan terlepas lantaran tidak kuat menahan beban oleh 45 santri Pondok
Pesantren Al Huda Turalak hendak membuat konten dengan swafoto di tengah
jembatan,” paparnya.
Menurut dia, sebenarnya jembatan
tersebut belum tuntas 100 persen dibangun. Bahkan jembatan sempat
ditutup oleh pemerintah desa agar tidak bisa dilintasi.
“Bahkan yang
informasi diperoleh dari perangkat Desa Sukamaju bahwa jembatan gantung
itu baru dibangun 5 Februari 2022 lalu. Lantaran belum tuntas total,
Pemerintah Desa Sukamaju sempat menutup akses jalan jembatan tersebut,”
ujar dia.
“Selain kami olah TKP jembatan gantung dengan
panjang sekitar 33 meter, kami juga memeriksa sejumlah saksi di lokasi
kejadian termasuk santri-santri yang jatuh,” kata dia, menambahkan.
Kepala
Desa Sukamaju Dede Rahman mengatakan, puluhan santri Al Huda Turalak
datang ke lokasi jembatan tidak lain untuk membuat konten dengan swafoto
di tengah jembatan gantung. Namun belum sempat difoto, jembatan miring
dan puluhan santri terjatuh ke dasar sungai.
“Jadi tali pengait bajanya
bengkok dan terlepas mungkin tidak kuat menahan beban saat santri di
atas jembatan itu,” tuntasnya. (isr)