Radartasik.com, BANJAR - Pemerintah Kota Banjar menargetkan angka stunting pada tahun 2023 mendatang bisa menurun alias tidak ada lagi. Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana usai menghadiri rakor percepatan penurunan stunting di Kota Banjar, Kamis (24/3/2022) di Aula Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Berdasarkan presentasi dari dinas terkait, angka stunting di Kota Banjar tahun 2021 menurun jadi 8.7 persen dari sebelumnya 9.3 persen. "Ini 8.7 persen data secara riil dari dinas terkait. Namun data di BPS masih 22.3 persen," kata dia kepada wartawan.
Wawali menyebutkan, perbedaan data antara dinas dengan BPS, karena data dinas merupakan data riil stunting. Sementara BPS masih memasukkan data gizi buruk dan lainnya.
Diakuinya, angka stunting tahun 2021 dibandingkan 2020 ada penurunan, meski tidak terlalu signifikan. "Namun kita harus terus berupaya, karena target nanti tahun 2023 tidak ada lagi stunting atau lahir stunting," tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut, tentu tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja. Melainkan instansi lainnya, sambung dia, harus bergerak sampai ke tingkat bawah. Sehingga apa yang diharapkan semuanya bisa tercapai.
"Maka diperlukan penanganan stunting yang benar, agar bisa turun. 2023 tidak ada lagi stunting," janji dia. (anto sugiarto/radartasik.com)