Radartasik.com, KOTA TASIK - Ribuan massa Forum Pondok Pesantren (FPP) Kota Tasikmalaya dan FPP Koordinator Wilayah 5 Priangan Timur, melakukan aksi mendukung penuh aparat penegak hukum untuk menangkap dan menindak tegas penista agama Pendeta Saifuddin Ibrahim.
Aksi dilakukan di area batu andesit Taman Kota depan Masjid Agung, Rabu (23/03/22). Ketua FPP Kota Tasikmalaya, KH Nono Nurul Hidayat mengatakan, kegiatan ini selain menyambut datangnya bulan Ramadan, juga dibarengi dengan aksi agar aparat hukum menangkap penista agama.
"Penista agama ini ingin menghapus 300 ayat Alquran dan menyudutkan kurikulum pesantren. Kita mendesak aparat hukum harus menindak penista agama ini agar segera diadili," paparnya saat memberikan arahan dan orasi kepada massa.
Hal senada dituturkan Ketua FPP Koordinator Wilayah 5 Priangan Timur, KH Yusuf Roni. Agenda pertama pertemuan ini memang silaturahmi Tarhim Ramadan.
"Dibarengi dengan membahas keresahan umat Islam dan non muslim yang ikut hadir karena merasa dirugikan dan dicabik-cabik persatuan NKRI dengan adanya pernyataan si Saifuddin Ibrahim itu," tuturnya.
Dia menyesalkan perbuatan penista ini muncul ketika menghadapi bulan Ramadan. Maka hal tersebut memunculkan gejolak.
"Sudah muncul masalah minyak goreng dan lain-lain, sekarang masyarakat menghadapi masalah ini. Kata-kata penista itu membuat kami sebagai pihak pesantren sangat sakit. Itu memecah belah umat yang kami bina siang malam supaya cinta Allah, cinta Rasul dan cinta NKRI," jelasnya.
Dalam aksi damai berbalut silaturahmi ini turut hadir ormas-ormas Islam, Bamag, Forum Pembauran dan lain sebagainya. (rezza rizaldi / radartasik.com)