radartasik.com, RADAR TASIK — Sejumlah guru Raudhatul Atfal (RA) mengadu ke DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (21/3/2022). Mereka mengeluhkan bangunan sekolahnya yang terancam ambruk dan tak kunjung mendapat bantuan revitalisasi atau perbaikan.
Bangunan yang dimaksudkan para guru, wali murid serta kepala sekolah itu yakni Raudhatul Atfal Muhammad Ramadhan di Jalan Kutaresik Jati Panyingkiran Kecamatan Indihiang. Lokasinya hanya berjarak hitungan meter dari pagar benteng bagian belakang gedung wakil rakyat.
Lewat audiensi tersebut, lanjut Ana, pihak sekolah memiliki secercah harapan agar bisa mendapat intervensi pemerintah. Supaya gedung sekolah yang hanya terdiri dari tiga kelas, satu kantor dan dua toilet tersebut.
”Adanya audiensi ini diharapkan ada sedikit harapan atas ajuan proposal kami yang sudah disampaikan kepada pemerintah Kota Tasikmalaya,” harapnya.
Ana merasa ironis tatkala pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya kian masif. Lesatan kemajuan daerah begitu pesat, dan gedung para wakil rakyat pun sangat megah. Naasnya, di belakang gedung terdapat lembaga pendidikan yang nyaris roboh.
”Kondisi kelas sudah memprihatinkan, bisa dicek sendiri. Kita harap ada dorongan serius, bagaimana pun lembaga pendidikan kami untuk mencetak generasi penerus ke depan,” tutur Ana.
Merespons hal tersebut, Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya berjanji akan mengawal usulan yang sudah disampaikan tersebut. Supaya sesegera mungkin bisa direalisasikan pemkot. ”Tadi katanya sudah mengusulkan proposal ke pemerintah kota. Selanjutnya kita akan kawal dan dorong agar bisa direalisasikan,” kata Sekretaris Komisi IV Gilman Mawardi.
Sementara pantauan Radar di lokasi, kondisi sekolah tampak rapuh dan terkesan sudah lama tidak dipelihara. Apalagi renovasi. Terlihat dari rerumputan yang tumbuh di halaman bermain siswa, serta kondisi atap bangunan yang terlihat tidak simetris, menandakan secara struktur bangunan sekolah sudah tua. (igi)