radartasik.com, Memasuki musim penghujan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, sejak Januari 2022 ada lebih dari 100 kasus DBD.
“Angkanya alami peningkatan dari mulai
awal tahun 2022,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli
Yuliani kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
“Sekarang
hingga pertengahan bulan Maret sudah ada 23 kasus DBD, dua diantaranya
meninggal dunia. Itu terjadi di Kecamatan Kersamanah,” terangnya.
Menurut
dia, kenaikan angka kasus DBD seiring datangnya musim hujan. Pada musim
hujan, kata dia, membuat nyamuk makin berkembang biak.
Leli
mengatakan, terus melakukan penanganan dengan penyuluhan kepada
masyarakat. Ketika ada kasus DBD, tim akan melakukan penyelidikan
epidemiologi. Setelah itu, baru ditentukan tindakan yang dilakukan di
wilayah itu.
“Apakah harus di-abate, fogging atau cukup
dengan 3M. Kami juga sudah sering juga melakukan fogging dalam sepekan
sekitar tiga kali dilakukan,” terangnya.
Menurut dia,
sebenarnya upaya fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Masyarakat
diminta fokus membunuh jentik dengan upaya 3M. (yna)