radartasik.com, RADAR TASIK
- Pabrik triplek milik Ali di Kalangari RT/RW 5/1 Desa Budiharja
Kecamatan Sidangkasi terbakar, Rabu (16/3/2022) malam. Kebakaran pabrik
triplek tersebut diduga dari tungku oven yang membakar bahan baku kayu.
Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, kerugian materi ditaksir
mencapai Rp 100 juta.
Komandan Regu (Danru) UPT Damkar
Ciamis Yedi Setiadi mengatakan, saat pihaknya sampai ke lokasi kebakaran
ternyata apinya cukup besar dengan luas pabrik mencapai 10x6 meter.
“Langsung kami melakukan pemadaman, walaupun cukup kesulitan memadamkan
api karena sudah membesar. Bahkan banyak material kayu sebagai bahan
baku yang mudah terbakar,” paparnya.
Kata dia, makanya
upaya memadamkan api perlu bantuan, meski dari Ciamis 3 unit dan ada
bantuan 1 unit dari Damkar Tasikmalaya diterjunkan untuk memadamkan
api.
“Bersyukur bisa kami padamkan dan langsung dilakukan pendinginan
supaya api tidak merembet ke bangunan lainnya,” paparnya.
Menurut
dia, kebakaran pabrik triplek tersebut diduga disebabkan dari tungku
pengovenan dan api merembet ke bahan yang mudah terbakar.
“Dugaan
sementara memang dari tungku oven dan merembet ke bahan mudah terbakar,”
paparnya.
Pegawai pabrik triplek, Herman mengaku saat itu
sedang mengoven dan tiba-tiba terlihat asap sangat tebal serta
terdengar suara terbakar, begitu dilihat api sudah besar.
“Makanya saya
segera melapor ke Damkar Ciamis agar bisa diselamatkan,” kata dia,
menambahkan.
“Upaya pertama yang saya lakukan waktu itu
mematikan mesin, namun saat masuk ke dalam sudah terbakar dan sekitar 30
kubik bahan baku hangus. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa
kebakaran, beberapa pekerja berhasil menyelamatkan diri,” kata dia,
menambahkan.(isr)