Kakek Cabul, yang Sodomi Bocah di Tasikmalaya Ternyata Predator Seks dan Mantan Napi Narkoba

Senin 14-03-2022,10:30 WIB
Reporter : Usep Saeffulloh

Radartasik.com,  TASIK — Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota terus maraton melakukan pemeriksaan terhadap kakek S (66), yang  diciduk karena diduga melakukan sodomi kepada seorang bocah berusia 5 tahun di Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Rabu (09/03/2022).

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo mengatakan, status kakek yang awalnya terduga kini telah ditetapkan menjadi tersangka. Sedangkan korbannya telah diperika beberapa waktu lalu.

"Kasus sodomi yang sudah kita tangkap pelakunya setelah melewati beberapa pemeriksaan, ternyata pelaku adalah residivis kasus narkoba di Medan," paparnya, Senin (14/03/2022).

"Pelaku juga berdasarkan pemeriksaan kita sementara pernah melalukan tindakan asusila yang sama di Medan dengan korban 5 orang. Kasus sodomi juga," sambungnya.

Untuk sementara ini, tambah dia, pihaknya masih melakukan pendalaman kasus-kasusnya tersangka untuk mengetahui apakah sang kakek ini memang ada penyakit melakukan tindakan asusila itu atau ada riwayat sebagai predator.

"Untuk di wilayah hukum kita baru 1 korbannya ya yang lapor. Belum ada korban yang lain. Untuk korban lokasi tinggalnya dengan tersangka tetanggaan. Korban sering main di rumah tersangka. Jadi timbul niat melakukan perbuatan tersebut," tukasnya. 

Diamuk Massa yang Geram

Sebelumnya, aksi bejat terduga pelaku pencabulan terhadap bocah usia 5 tahun asal Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya terbongkar saat korban hendak dimandikan orang tua. 

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo setelah melakukan pemeriksaan secara maraton kepada kakek berinisial S berusia 66 tahun.

"Jadi saat Rabu sore (09/03/22), orang tua korban baru pulang kerja, baru akan memandikan anaknya. Tetapi sang anak tak ada di rumah," papar AKP Agung Tri Poerbowo, Jumat (11/03/2022).

"Lalu orang tuanya mencari korban. Ternyata korban ditemukan di dekat rumah kontrakan terlapor (sang kakek, Red). Kemudian pelapor (orang tuanya) mengajak korban pulang untuk dimandikan," sambung AKP Agung Tri Poerbowo.

Saat hendak dimandikan, terang dia, orang tuanya menemukan ada bekas ciuman (cupang) di kiri dan kanan leher korban. 

Kemudian, korban ditanya orang tuanya itu tanda dibagaimanakan dan dilakukan oleh siapa.

Korban kemudian mengaku lehernya dicium terlapor hingga akhirnya disodomi berulang kali. “Hingga korban merasakan sakit," terang AKP Agung Tri Poerbowo.

Tags :
Kategori :

Terkait