radartasik.com, Jumlah kegagalan panen di Kabupaten Pangandaran di bawah tiga persen. Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Aep Haris.
Aep
mengatakan dari luas areal sawah seluas 16.700 hektare yang mengalami
gagal panen hanya 50 hektare.
“Kegagalan tersebut terjadi di Kecamatan
Pangandaran lantaran areal sawah mengalami kekeringan,” katanya kepada
wartawan Kamis (10/3/2022).
Sementara untuk hasil produksi
padi saat ini di Kabupaten Pangandaran rata-rata 62 kuintal per
hektare.
“Namun ada areal sawah yang hasil produksi panen masih
menempati angka 58 kuintal per hektare yaitu di Kecamatan Cigugur dan
Kecamatan Langkaplancar,” jelasnya.
Sedangkan di Kecamatan
Mangunjaya rata-rata hasil produksi mencapai 64 kuintal per hektare.
“Klaim asuransi pada masa tanam padi musim ini tercatat hanya 50 hektare
dari luas areal 14.000 hektare yang diasuransikan,” tuturnya.
Ia
mengatakan kerugian petani pada Maret ini terhitung masih rendah.
“Karena luas lahan yang gagal panen masih tergolong sedikit,” ujarnya.
Salah
seorang petani di Parigi Hermawan (45) mengatakan seluruh lahan di
Parigi tidak mengalami gagal panen. “Kalau disini masa panen hampir
selesai,” ucapnya. (den)