Radartasik.com, BANJAR - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar Dadang R Kalyubi mengaku miris apa yang dilakukan RA (18) terhadap karyawan pangkas rambut Doni Ramdani (25) korban pembacokan.
Peristiwa tersebut menurutnya tidak perlu terjadi jika dalam menghadapi masalah bisa disikapi dengan kepala dingin. Bukan dengan emosi yang memuncak, hingga berakibat dengan pembacokan. Ujung-ujungnya, korban dan pelaku sama-sama dirugikan. Masuk rumah sakit dan masuk penjara.
“Disini saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Hanya karena masalah sepele (cewek) sampai tega melakukan tindakan kekerasan (pembacokan) seperti itu,” kata dia kepada radartasik.com, Kamis (10/3/2022).
Agar kejadian serupa tidak terulang, orang tua harus andil dan bisa mengawasi putra putrinya dengan baik, terlebih dalam pergaulan anaknya.
"Mari kita jadikan pembelajaran bersama, supaya dalam mengasuh anak agar lebih memperhatikan hak-haknya," tegasnya.
Wakil rakyat ini meyakini, anak tidak akan melakukan hal senekat itu jika peran keluarga selalu dan mau mendengarkan keluhan mereka. Termasuk memberikan pandangan serta menggambarkan dampak-dampaknya.
"Sebenarnya anak itu bagaimana kita sebagai orang tua. Maka kasih sayang yang diberikan selalu mengacu pada aspek edukasi yang baik dan lainnya," ujarnya. (anto sugiarto/radartasik.com)