NU Mesti Berkontribusi Mengawal Negeri

Rabu 09-03-2022,11:40 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, RADAR TASIK — Puncak rangkaian Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-96 tingkat Kota Tasikmalaya diikuti warga nahdliyin dengan semarak. Ditambah lagi, event tersebut juga dihadiri Wakil Ketua PBNU KH Nusron Wahid.

Kesempatan itu dijadikan momen untuk warga NU Kota Tasikmalaya memaknai secara mendalam, peran serta dan kehadiran organisasi tersebut di tengah masyarakat. Dalam wejangan dan arahan terhadap peserta yang memadati area GOR Sukapura Dadaha, KH Nusron menekankan supaya semua mulai melakukan refocusing gerakan dan kegiatan. ”Tantangan kita kini adalah pengentasan kemiskinan warga Nahdlatul Ulama (NU),” ujarnya usai memberikan sambutan dan pidato, Selasa (8/3/2022).

Dia mengulas kemiskinan warga NU disebabkan tertinggalnya sumber daya manusia pada urusan pendidikan. Maka, tidak ada pilihan bagi pengurus NU se-Jawa Barat, khususnya Tasikmalaya untuk mengatrol kualitas pendidikan.

Pesantren, SD, MI, MTs, MA, SMA dan SMK serta perguruan tingginya. Termasuk meluaskan basis layanan kesehatan dalam membantu pemerintah pada urusan tersebut. ”Selain itu juga menguatkan jaringan dan pendampingan ekonomi warganya. Sebab, orang miskin karena tidak sehat, miskin karena tidak sekolah. Kenapa miskin karena tidak punya uang,” katanya.

PBNU, lanjut dia, akan menurunkan tim asistensi dalam mengatrol kualitas warga NU di daerah kaitan tersebut. Bahkan, lanjut Nusron, pihaknya sudah melakukan kesepahaman dengan beragam kementerian untuk bersinergi membangun daerah. ”Salah satunya adalah dengan KLHK dan Menteri Pertanahan, bahwa PBNU akan membantu dua kementerian ini dalam rangka mempercepat proses reforma agraria melalui lahan kehutanan sosial yang ada di Indonesia, termasuk di Tasikmalaya,” ujarnya.

Berdasarkan peta indikatif kehutanan sosial, lahan yang disediakan untuk masyarakat dalam bentuk hutan sosial mencapai 11,7 juta hektare se-Indonesia. Tahun ini hanya terimplementasi 4,9 juta hektare saja. ”Ini menjadi angin segar dalam rangka memberikan legal akses kepada masyarakat di kawasan hutan dan desa hutan yang kami yakini sebagian besar warga NU untuk memberdayakan diri,” tutur Nusron.

”Kita akan jadi pendamping dan fasilitator warga NU. Kita akan mendorong semua MWC dan ranting yang ada di desa hutan harus membuat kelembagaan atau kelompoknya. Nanti semua bisa mendapatkan ini dalam rangka menciptakan keadilan negara kepada masyarakat. Jangan sampai diberikan ke konglomerat rakyatnya jadi penonton,” ujarnya.

Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf pun berkomitmen untuk terus bersinergi dan melakukan kolaborasi dalam beragam bidang. Terutama urusan keumatan serta pemberdayaan masyarakat.

”Tahun ini pun saya pribadi mendorong agar salah satu maqbarah perintis NU di Kota Tasikmalaya direnovasi agar lebih tumaninah dan representatif, KH Fadillah beberapa waktu lalu juga kami resmikan. Semoga kiprah beliau bisa diteladani generasi NU hari ini agar mendedikasikan diri di jalur keumatan dan kejuangan akan keutuhan bangsa,” tutur Yusuf.

Sejalan dengan tema harlah tahun ini, lanjut Yusuf, dia berharap organisasi NU bisa semakin maju dan meningkatkan kontribusi di berbagai urusan. Sebab, selama ini NU sudah berperan begitu vital dalam beragam hal. ”Dengan doa dan harapan semoga ke depan organisasi yang kita cintai bersama ini semakin maju dan semakin meningkatkan kontribusinya bagi umat, bangsa dan negara,” ujarnya.

Ketua PC NU Kota Tasikmalaya KH Ate Musodiq berharap momentum harlah tahun ini bisa merefleksi kembali girah warga nahdliyin. Di mana, banyak ruang dan problematika di daerah yang harus diisi dan ditangani NU secara proaktif. ”Kita pun berkomitmen sinergis dengan berbagai stakeholder, supaya peran NU terus dirasakan sebagaimana mestinya,” harap KH Ate. (igi)
Tags :
Kategori :

Terkait