radartasik.com, RADAR TASIK - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya menyiapkan dua opsi dalam pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) 2 yakni daring dan luring. Itu dibuat sebagai antisipasi atau menekan penyebaran Covid-19 yang sedang tinggi-tingginya di lingkungan pendidikan.
Mengingat, sesuai kalender akademik tahun pelajaran 2021/2022 Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya PTS 2 pada 7-19 Maret 2022.
“Hasil dari rapat perumusan PTS/UTS 2 ada dua konsep online dan offline. Keduanya dibuat sebagai alternatif digunakan sekolah dalam melaksanakan kegiatan PTS 2 di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini,” katanya kepada Radar, Selasa (8/3/2022).
Sambung dia, kebijakan online dan offline diambil untuk mencegah atau solusi menekan penyebaran virus Covid-19 di lingkungan pendidikan. Sehingga pelaksanaan PTS 2 aman dan terkendali.
“Kebijakan dua opsi ini dipilih, karena melihat penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus meningkat. Untuk antisipasinya sekolah bisa memilih menjalankan dengan online dan offline,” ujarnya.
Kepala SDN Sukarindik Yayan Kartiyan SPd MPd menjelaskan, sekolahnya akan melaksanakan PTS 2 pada 14-19 Maret dengan luring. Untuk jadwal tersebut, biasanya menyambung dengan proses belajar mengajar.
“Diupayakan satu minggu selesai. Ketika terlalu lama, khawatir materi pembelajaran lainnya tidak tersampaikan,” katanya.
“Kita akan memakai dua shift, supaya luring semua. Sebab dilematis ketika PTS dengan daring banyak ikut campur orang tua, sehingga tidak muncul potensi siswa,” ujarnya.
Kepala SD IT Al Istiqomah Hj Aminah Kota Tasikmalaya Noer Sofiyan AmdKeu SPd mengatakan sekolahnya sudah melakukan PTS 2 pada 7-19 Maret 2022. Pelaksanaannya dengan kolaborasi yakni luring dan daring.
“PTS 2 sudah dilakukan, pelaksanaannya sesuai dengan sesinya, ada luring dan daring. Hal itu, mengingat kondisi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas masih 50 persen, belum 100 persen,” katanya.
Selain itu, dalam teknisnya proses PTS 2, sekolah diserahkan kepada guru. Sebab, hasil nantinya dapat melihat dan mengukur kompetensi siswa dalam menerima pelajaran.
“PTS 2 bagian evaluasi, sehingga penting dilakukan. Tujuannya untuk melihat kemampuan hasil anak, apakah mencapai target pembelajaran atau tidak,” ujarnya. (riz)