Radartasik.com, KOTA TASIK - PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Ciamis melakukan pemeliharaan rutin terhadap Trafo 1 150/20 kV 30 MVA di Gardu Induk (GI) Tasikmalaya Baru, pada Selasa (08/03/2022).
Manager PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Ciamis, Suswoyo mengatakan pemeliharaan rutin yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali oleh PLN ULTG Ciamis itu dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sumber energi listriknya. Sehingga listrik yang dipasok performanya maksimal sampai ke rumah-rumah penduduk atau masyarakat.
"Selayaknya kendaraan yang perlu pemeliharaan berkala, agar performanya tetap prima maka harus ganti oli, pemeliharaan rem dan cek akinya. Sama dengan trafo listrik ini, perlu dilakukan pemeliharaan" terang Suswoyo, kepada Radartasik.com.
Suswoyo pun menambahkan alasannya lain pihaknya rutin melakukan pemeliharaan terhadap trafo-trafo yang adalah untuk mengurangi risiko terjadi penurunan performa trafo yang tidak terdeteksi.
"Beda jika dilakukan pemeliharaan rutin. Kalau ada sesuatu bisa langsung ketahuan dan segara diperbaiki," ujarnya.
Sekadar diketahui Trafo Satu GI Tasikmalaya Baru sendiri berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 150 kV menjadi 20 kV, yang kemudian di salurkan ke rumah-rumah melalui jaringan dan trafo distribusi.
Suswoyo pun mengungkapkan tidak ada kendala dalam kegiatan pemeliharaan rutin yang dilakukan pihaknya, karena PLN ULTG Ciamis sudah mempunyai tim solid atau tim yang memang sudah kompeten pada bidang masing-masing.
"Dari berbagai bidang, seperti bidang proteksi , HarGI, jaringan dan operator sudah diberikan pelatihan dan kompetensi khusus yang sesuai. selain dari itu PLN juga mempunyai komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dimana tidak ada yang lebih berharga daripada keselamatan jiwa manusia," ungkap dia.
Petugas PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Ciamis saat pemeliharaan rutin trafo satu di GI Tasikmalaya Baru.
Suswoyo juga memastikan, dalam setiap pekerjaan bahwa alat, personel dan alat pelindung diri (APD) itu harus sesuai standar dan dipakai sebagaimana fungsinya.
"Ketika ada salah satu pekerja yang tidak memakai APD. Maka akan kita hentikan pekerjaan tersebut, itu merupakan bentuk komitmen kita terhadap keselamatan kerja," paparnya.
"Ketika kita tidak concern dengan safety, taruhannya tidak hanya celaka tapi juga nyawa," tambah dia.
Terkait dengan kegiatan pemeliharaan rutin trafo yang memang sudah terencana waktunya tersebut, Suswoyo mengatakan pihaknya tetap melakukan pemberitahuan kepada masyarakat.
"Masyarakat sudah diberi pemberitahuan. Jadi kalau ada listrik yang padam dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari PLN, itu berarti karena adanya gangguan. Dan hal tersebut sering terjadi terutama di daerah yang banyak orang bermain layangan," ujarnya
"Maka kami pun bekerjasama dengan masyarakat, Satpol PP juga kepolisian dalam memberikan edukasi ke masyarakat untuk bersama menjaga jaringan PLN. Karena PLN pun terus berkomitmen dalam menyalurkan energi dan listrik kepada masyarakat," tambah dia.
Dalam kesempatan itu Suswoyo berpesan kepada masyarakat untuk saling menjaga dan membantu kehandalan pasokan listrik yang ada.
"Misalnya, ketika ada pohon-pohon yang mendekati jaringan listrik mohon di tebang. Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang di dekat kabel listrik, karena bisa membuat listrik padam," ajaknya. (dik)
Kategori :