Radartasik.com, BALI — Ini peringatan bagi pengguna kendaraan yang tidak terlalu hafal rute yang dituju dan terlalu mengandalkan aplikasi Google Maps. Salah-salah bisa berakibat fatal. Hal ini seperti dialami oleh pengemudi sopir truk pengangkut beras bernama Barnabas Umbu Awang.
Truk yang dikemudikan pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) terperosok dan terjerembab di hutan bambu di Banjar Dinas Cingang menuju Banjar Dinas Kayang, Desa Kayubihi, Bangli, Bali.
Menurut sopir truk Barnabas Umbu Awang, truk yang dikemudikannya berangkat ke Kecamatan Tembuku dari Desa Angantaka, Abiansemal, Badung pada akhir pekan kemarin (Sabtu,05/02/2022) sekitar pukul 23.00 WITA.
Karena merasa tidak tahu rute jalan menuju lokasi yang dituju, Barnabas pun akhirnya menggunakan dan mengandalkan bantuan Google Maps untuk memandu perjalanannya.
Apesnya, jalur yang diarahkan oleh aplikasi peta berbasis satelit itu ternyata tidak akurat, yakni melewati jalanan yang cukup terjal di Banjar Dinas Cingang menuju Banjar Dinas Kayang, Desa Kayubihi.
“Sampai di TKP, ternyata truk tidak kuat menanjak. Dan akhirnya truk melaju mundur. Karena jalurnya cukup curam, truk lalu terperosok dan tersangkut di hutan bambu di tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kasihumas Polres Bangli Iptu Wayan Sarta dilansir dari laman web Humas Polri.
Beruntung dalam insiden tersebut korban selamat. Dibantu petugas, akhirnya truk nahas itu diangkat menggunakan mobil derek truk. “Mobil derek telah diupayakan supaya jalan kembali normal,” beber Iptu Wayan Sarta. (lia/jpnn)