Radartasik.com, Bos Inter Simone Inzaghi menyalahkan tingkat kelelahan atas penampilan lemah timnya melawan Milan di semi-final Coppa Italia, mengakui Nerazzurri masih "menjilati luka mereka" setelah kalah dari Rossoneri di Serie A bulan lalu.
Pasukan Inzaghi hanya berhasil melakukan tujuh tembakan ke gawang dan tampil mengecewakan saat imbang 0-0 di leg pertama, memperpanjang rekor tanpa kemenangan menjadi lima pertandingan di semua kompetisi.
Itu adalah rekor terpanjang mereka sejak 10 pertandingan tanpa kemenangan pada Februari 2018, dan juga melihat sang juara bertahan menyerahkan posisi teratas Serie A kepada Napoli.
Inter Milan juga gagal memenangkan salah satu dari tiga derby Milan yang dimainkan musim ini, kalah dengan dua gol Olivier Giroud dalam laga liga bulan lalu, dan Inzaghi yakin kekalahan mereka sebelumnya dari Rossoneri, serta aktivitas fisik mereka baru-baru ini, telah membuat jalan makin berat.
“Saya pikir hasil imbang adalah hasil yang tepat,” kata Inzaghi kepada Mediaset. “Kami masih menjilat luka kami setelah kalah dalam derby Serie ,saya pikir derby ini kurang spektakuler dibandingkan dengan dua lainnya, karena ada banyak yang dipertaruhkan. Kedua tim cemas dan melihat 180 menit.”
Ia menambahkan, “Kami ingin mencapai Final dan memenangkan trofi lain tetapi ini adalah pertandingan ke-36 kami musim ini, kami perlu mendapatkan kembali ketajaman, tetapi kami sedang mengusahakannya.”
"Kami banyak bermain. Terlepas dari satu kesalahan yang kami buat saat bermain dari belakang dan penyelamatan Handanovic, saya tidak ingat peluang Milan lainnya," akunya.
“Saya menyadari itu menjadi berita utama ketika kami tidak mencetak gol selama empat pertandingan, tetapi kami sedang mengusahakannya, kami memiliki striker berbakat yang kembali ke kebugaran penuh,” lanjutnya.
"Pasti ada penurunan fisiologis, karena kami mendorong dengan intensitas seperti itu pada November, Desember, dan Januari,” tuturnya.
Inzaghi juga mengatakan ketika kalah dalam derby di Serie A, timnya mendominasi selama 75 menit. Ia mengakui pasukanya tidak setajam malam ini, tetapi ada final untuk diperebutkan dan kedua tim ingin mencapainya, jadi bermain dengan lebih taktis.
“Itu sedikit kebuntuan taktis karena begitu banyak yang dipertaruhkan. Kami berusaha memulihkan fisik dan di atas semua kelelahan energi dan mental. Kami ingin mencapai babak 16 besar Liga Champions dan semifinal Coppa Italia dengan semua kekuatan kami, jadi sekarang kita harus menanggung beban komitmen itu," pungkasnya dikutip dari Livescore.
Hasil imbang tanpa gol juga memperpanjang rekor buruk Inter melawan tetangga mereka di sistem gugur. Inter Milan kini hanya memenangkan satu dari sembilan pertandingan terakhir mereka dengan AC Milan di Coppa Italia, Liga Champions, atau Supercoppa Italiana, kalah empat kali dan seri empat kali. (sal)