Radartasik.com, Masyarakat dunia marah atas agresi Rusia ke Ukraina. Tidak hanya dalam konteks politik, insan dunia olahraga juga melakukan perlawanan atas aksi kolonialisme gaya baru tersebut.
Di dunia Formula 1, pembalap F1 Sebastian Vettel menggaungkan pemboikotan GP Rusia September 2022. Pun sepak bola dan lainnya.
Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) akan membatalkan penyelenggaran final Liga Champions di kota St Petersburg setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina hari Kamis (24/02/2022).
Pertemuan khusus UEFA dilakukan Jumat (25/02) untuk mendiskusikan krisis politik global tersebut, dan para pejabat UEFA dikatakan akan membatalkan penyelenggaraan final Liga Champions tanggal 28 Mei di St Petersburg, demikian kata seorang sumber hari Kamis malam (24/2/2022).
UEFA sudah mengeluarkan pernyataan mengecam tindakan Rusia dan mengatakan ”sedang memperhatikan situasi yang ada dengan sangat serius” dan memastikan bahwa pertemuan dilakukan hari Jumat (25/02) pukul 16.00 WIB.
"Kami tetap dalam solidaritas kami dengan masyarakat sepak bola di Ukraina dan siap untuk mengulurkan tangan kepada warga Ukraina," ujarnya.
Di saat ancaman serangan Rusia terhadap Ukraina meningkat selama beberapa pekan terakhir, pemerintah Inggris dan kelompok pencinta sepak bola sudah mulai menyerukan agar final Liga Champions tidak diselenggarakan di St Petersburg. di mana stadion tersebut disponsori oleh perusahaan energi milik pemerintah Rusia, Gazprom.
Gazprom juga adalah sponsor utama klub sepak bola Jerman Schalke, tetapi klub divisi dua tersebut mengatakan hari Kamis (24/02/2022) bahwa logo Gazprom akan ditanggalkan dari kaos tim mereka.
Seorang pejabat eksekutif senior Gazprom juga mengundurkan diri dari dewan pengawas klub yang berbasis di Gelsenkirchen setelah dia menjadi sasaran sanksi Amerika Serikat.
Matthias Warnig adalah direktur pelaksana perusahaan baru yang mengelola pipa gas dari Rusia ke Jerman Nord Stream 2, yang sekarang belum dioperasikan, yang semula adalah proyek bernilai triliunan rupiah kerja sama perusahaan Eropa dan Gazprom.
Sebelumnya, para pengecam mengatakan klub Schalke digunakan untuk membuat Gazprom dikenal di Jerman, di saat perusahaan itu sedang membangun jaringan pipa gas di bawah Laut Baltik yang sengaja tidak melewati wilayah Ukraina.
Gazprom sudah menjadi sponsor Schalke sejak tahun 2006 dan dana yang dikeluarkan telah berhasil membuat klub Jerman tersebut mencapai babak semifinal Liga Champions di tahun 2011.
Surat kabar Jerman, Bild minggu ini mulai menutup logo Gazprom di kaos tim Schalke dengan kata-kata "Freedom for Ukraine" untuk memprotes semakin mendalamnya intervensi militer Rusia di Ukraina.
Dukungan sponsor Gazprom untuk UEFA juga mendapat perhatian serius setelah mendapat banyak perhatian dalam babak 16 pertandingan di Liga Champions minggu ini.
Sementara itu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan mengutuk keras pelanggaran Kesepakatan Olimpiade oleh pemerintah Rusia' hanya beberapa hari setelah penutupan Olimpiade Musim Dingin di Beijing (China).
Kategori :