Radartasik.com, Perang Rusia dengan Ukraina telah membuat negara-negara lainnya sibuk. Tak hanya mengecam, sebagian ada yang memberikan dukungan baik kepada Rusia ataupun kepada Ukraina.
Lalu bagaimana dengan China? Sebagai kawan dekat Rusia, sikap Presiden China Xi Jinping atas konflik militer tersebut ditunggu masyarakat dunia.
Xi Jinping pun mulai bereaksi atas perang yang dimulai Rusia menginvasi Ukraina. China memastikan mendukung Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi.
Xi Jinping mengatakan dia mendukung penyelesaian krisis Ukraina melalui pembicaraan. Dia menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin setelah Moskow melancarkan invasi ke tetangganya.
Xi Jinping mendesak semua masalah antara Rusia dengan Ukraina bisa dilakukan melalui negosiasi. Demikian laporan CCTV.
Pasukan Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Rusia mulai melepaskan serangan udara dan mengirim pasukan dan menyusup ke ibu kota Kyiv.
Setelah berminggu-minggu, upaya diplomatik ternyata gagal mencegah Putin meluncurkan operasi militer.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan sejauh ini 137 warga sipil dan personel militer tewas pada hari pertama invasi Rusia. Zelenskyy menyebutkan hal itu dalam sebuah rekaman video.
“Mereka (korban) pahlawan. Mereka (Rusia) membunuh orang dan mengubah kota yang damai menjadi target militer. Itu busuk dan tidak akan pernah dimaafkan,” kata Zelenskyy, merujuk pada pasukan Rusia seperti dilansir dari Al Jazeera, Jumat (25/2/2022).
Zelenskyy juga menandatangani dekrit tentang mobilisasi umum penduduk. Tentara Rusia saat ini semakin maju ke arah ibu kota Ukraina, Kyiv.
Badan pengungsi PBB mengatakan sekitar 100 ribu warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka.
Para pengungsi pindah ke Polandia dan ada yang terlantar di terowongan kereta bawah tanah. Zelenskyy berjanji untuk membela negaranya, menyatakan darurat militer.
Kategori :