Radartasik.com, KIEV - Serangan mortir yang dilancarkan tentara Rusia ke Ukraina dilaporkan telah mengakibatkan delapan warga tewas. Selain itu ada sembilan orang lainnya yang dilaporkan mengalami luka-luka. Hal itu seperti diungkapkan penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina pada Kamis (24/02/2022) .
Pengumuman itu disampaikan usai Rusia meluncurkan serangan udara dan darat secara besar-besaran ke Ukraina.
Dijelaskannya, penjaga perbatasan juga mengungkapkan pasukan militer Rusia menerobos perbatasan Ukraina menuju wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk.
Sebelumnya, pihak Ukraina mengatakan tentaranya diserang dari Belarus dan Rusia pada Kamis, sekitar pukul 5 pagi waktu setempat. "Serangan juga diluncurkan dari Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia," kata dinas penjaga perbatasan Ukraina.
Sementara, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut pihaknya telah berhasil menghancurkan infrastruktur perang pertahanan udara Ukraina. Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (24/02/2022).
Berdasarkan laporan sejumlah kantor berita Rusia, Kemhan Rusia juga membantah pesawat tempurnya ditembak jatuh di wilayah Ukraina.
Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan lima pesawat Rusia dan satu helikopter ditembak jatuh di wilayah Luhansk.
"Aset pertahanan udara pasukan bersenjata Ukraina berhasil ditaklukkan," demikian Kantor Berita Interfax yang mengutip kemenhan.
"Infrastruktur militer di pangkalan udara Pasukan Bersenjata Ukraina lumpuh,” ungkap Interfax lagi.
Namun di sisi lain Interfax juga menyampaikan bantahan dari pihak Rusia jika sebuah pesawat tersebut berhasil ditembak jatuh oleh tentara Ukraina.
"Informasi di media asing mengenai sebuah pesawat Rusia yang diduga ditembak jatuh adalah tidak benar," bantahnya. (fin)