radartasik.com, RADAR TASIK — Para pengendara tentu sudah mengenal dengan makna warna merah, kuning dan hijau di traffic light. Setiap warna lampu yang menyala jadi petunjuk dan arahan bagi para pengendara ketika melintasi persimpangan.
Sebagaimana diketahui bahwa lampu merah artinya pengendara harus berhenti dan waspada ketika menyala lampu kuning. Setelah lampu yang menyala berwarna hijau, barulah pengendara boleh melintas.
Untuk pengendara yang sudah terbiasa dengan kondisi itu memang tidak masalah. Namun tidak sedikit pengendara yang masih kebingungan ketika melihat lampu di traffic light itu mati.
Seperti diungkapkan Ruri Majid (25) yang seminggu ke belakang melintas di persimpangan itu. Dia memilih berhenti saat melihat lampu traffic light mati sampai dikagetkan oleh bunyi klakson dari pengendara di belakangnya. “Malu juga karena diklaksonin banyak orang, tapi kan saya memang enggak tahu kalau pas mati itu lampu hijau,” ucapnya kepada Radar, Rabu (23/2/2022).
Setelah mengetahuinya pun, dia tetap ragu ketika mendapati lampu mati di persimpangan itu mati. Pasalnya dia khawatir lampu merah pada traffic light itu ikut rusak. “Yang hijaunya saja rusak, kan bisa jadi besok-besok yang merahnya ikut rusak,” ucapnya.
Wawancara terpisah, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Tasikmalaya Gumilar mengatakan pemeliharaan traffic light tersebut merupakan kewenangan Dishub Provinsi Jawa Barat. Namun dia sudah mengomunikasikan kerusakan tersebut supaya bisa diperbaiki. “Itu jalan provinsi, tapi kita sudah komunikasikan termasuk PJU-PJU yang mati di beberapa titik jalan,” tuturnya.
Untuk sementara masyarakat pengendara diminta berhati-hati ketika melintas di persimpangan tersebut. Namun sejauh ini untuk lampu merah dan kuning masih menyala secara normal. “Jadi kalau lampu mati, artinya itu lampu hijau,” terangnya. (rga)