Orang Tua Perlu Diberikan Pemahaman Ekstra, Kota Tasikmalaya Dongkrak Vaksinasi Anak

radartasik.com, RADAR TASIK - Dinas Pendidikan (Disdik) bersama Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya memaksimalkan sosialisasi kepada seluruh Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Komite SD melalui virtual pada Senin (21/2/2022). Hal itu karena melesetnya vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Tasikmalaya yang belum mencapai target.

Dari pantauan Radar, data penA­capaian vaksinasi Kota Tasikmalaya per Rabu (23/2/2022) dari sumber Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya untuk vaksinasi usia 6-11 tahun sudah mencapai 47.445 dosis pertama dan 21.963 dosis kedua. Sebelumnya, Selasa (22/2/2022) baru mencapai 47.430 dosis pertama dan 20.900 dosis kedua dari total target 69.455 orang.

Eks Kepala SDN 4 Tugu Dadang Suryana SPd SD yang sekarang di Kepala SDN 3 Tugu menjelaskan, sebelum ia dipindahkan, SDN 4 Tugu tergolong berhasil menyelenggarakan vaksinasi untuk usia 6-11 tahun. Sebab hasilnya dari 283 siswanya, dari dosis kesatu ada 54 siswa dan 64 siswa dosis kedua yang belum tervaksin.

“Setelah melaksanakan sosiaA­lisasi masif kepada orang tua lewat grup media sosial, guru, kepala sekolah dan puskesmas tentang pentingnya vaksinasi, ternyata efektif. Capaian vaksinasi melebihi 80 persen,” katanya kepada Radar, Rabu (23/2/2022).

Capaian vaksinasi ini tanpa ada unsur pemaksaan, tetapi yang terpenting memberikan pemahaman ekstra bahwa vaksinasi Covid-19 baik untuk keamanan dan kesehatan anak.

“Walaupun ada beberapa kendala dari izin orang tua, ketika diberikan ekstra pemahaman yang jelas mengenai manfaat vaksin. mereka pun dengan sendirinya akan mengantarkan anaknya untuk divaksin,” ujarnya.

Selain itu, Ketua Umum GaA­buA­ngan Organisasi Wanita GOW KoA­ta Tasikmalaya Dra Hj Iyan RohA­mulyana mengimbau agar orang tua, khususnya ibu-ibu untuk bersama-sama dalam melaA­kukan pencegahan dan pengenA­dalian penyakit Covid-19. Bentuknya dengan mengikuti vaksinasi Covid-19, sehingga dapat mempertahankan tingkat kekebalan yang optimal.

Mengingat Kota Tasikmalaya paling rendah untuk vaksinasi usia 6-11 tahun di Jawa Barat. GOW ingin ikut membantu program pemerintah dalam percepatan vaksin, dengan memberikan imbauan dan pemahaman kepada ibu-ibu agar mengizinkan anak-mengikuti vaksinasi.

“Kita mencoba meningkatkan pemahaman vaksinasi Covid-19 sudah penting dan aman. Sebab ketika dianggap vaksinasi Covid-19 penting dan aman, nantinya ibu-ibu juga mau mengizinkan anaknya divaksin,” katanya.

Ia menyampaikan, vaksin anak sebetulnya sudah diberikan dari usia balita. Itu dari vaksin Hepatitis B, vaksin BCG, vaksin campak atau MR, vaksin polio dan lainnya. “Semua deretan vaksin tersebut memberikan dampak kesehatan dan aman untuk anak,” ujarnya. Dengan pentingnya anak mengA­ikuA­ti vaksin, arah tujuan dan manA­faatA­nya agar anak tumbuh sehat dan kuat. Dengan demikian, mamA­pu mewujudkan Indonesia Maju. (riz)