Radartasik.com, TASIK — Permasalahan sampah hampir tiap tahun selalu terjadi di Kota Tasikmalaya. Pasalnya, armada angkutannya saja hanya ada 42 angkutan. Itu terdiri dari dump truck dan amrol.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf usai menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di pelataran parkir Lemona Cafe, Jalan RE Martadinata, Rabu (23/02/22).
"Paradigma pengelolaan sampah harus ada perubahan. Artinya DLH (Dinas Lingkungan Hidup) harus mulai bekerja sama dengan pihak lain dalam mengelola sampah," papar Muhammad Yusuf.
"Sampah di kita ini rata-rata 200 ton per hari. Bayangkan Ciangir (lokasi TPA) itu habis (overload) lahan di sana itu. Tahun ini kita akan perlebar lagi lahannya (5 hektare)," sambungnya.
Jika terus overload, karena sampah tak dikelola dengan baik, maka akan terus habis lahan tanahnya hanya untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
"Makanya DLH harus kerja sama dengan pihak lain. Termasuk dengan bank-bank sampah. Karena mereka mengelola sampah dengan baik, minimalnya mereka mengurangi sampah-sampah kita. Apalagi dari 200 ton itu 30 persennya sampah plastik," terang Muhammad Yusuf.
Muhammad Yusuf menambahkan, saat ini ada pihak swasta akan kerjasama dengan Pemkot Tasikmalaya melalui DLH untuk mengelola sampah plastik tersebut. Pihak swasta itu hanya meminta lahan untuk pengelolaannya.
"Nanti sampah plastik itu akan diubah dan diproduksi menjadi silika serta hebel. Silakan itu dilanjutkan kerjasamanya, yang penting saling menggungkan," tambahnya.
Jelas Muhammad Yusuf, dengan hal itu pihaknya tahun ini telah mengusulkan ke DPRD untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) Aneka Usaha. Jadi semua kegiatan investasi akan dikelola oleh perusahaan daerah tersebut.
"Jadi nanti berbentuk BUMD yang tak hanya mengelola sampah saja. Semua kegiatan investasi dikelola oleh BUMD tersebut. Nanti akan menjadi sumber tambahan pendapatan daerah kita serta bisa menarik investor dari daerah lain karena kita tak bisa hanya mengandalkan APBD saja," jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Deni Diyana menuturkan, saat ini jumlah armada ada 42 kendaraan untuk melayani pengangkutan sampah di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya.
"Saya mohon maaf jika masih ada tumpukan-tumpukan sampah di beberapa titik Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Karena beberapa armada mengalami kerusakan dan sedang dilakukan perbaikan," tuturnya.
Walaupun demikian, jelas dia, pihaknya akan selalu berusaha merespons cepat jika terjadi penumpukan sampah di TPS. Karena pengangkutan sampah di TPS juga di jadwal per harinya.
Peringatan HPSN ini dimeriahkan dengan penampila oray-orayan dengan menyusuri Jalan RE Martadinata hingga finish di RA Wiratanuningrat, Alun-Alun Kota Tasikmalaya jalur Sungai Cimulu-Ciloseh. (rezza rizaldi / radartasik.com)