Radartasik.com, Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan Kanada mengikuti jejak sekutunya AS dengan meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan Rusia dan memberikan sanksi kepada utang negara Rusia, anggota parlemen dan perusahaan negeri Beruang Merah tersebut.
460 anggota Angkatan Bersenjata Kanada akan menuju ke negara Baltik Latvia, yang berbatasan dengan Rusia, untuk bergabung dengan 540 tentara Kanada yang lebih dulu ditempatkan di sana.
Sebuah fregat Angkatan Laut Kerajaan Kanada juga menuju ke daerah itu, ditemani oleh satu atau lebih pesawat mata-mata CP-140 Aurora.
Pemerintah Trudeau telah melarang warga Kanada membeli utang negara Rusia dan melakukan transaksi keuangan dengan Donetsk atau Lugansk, yang dilihat Ottawa sebagai bagian dari Ukraina.
Kanada juga telah memasukkan daftar hitam anggota parlemen Rusia yang memilih mengakui dua republik Donbass sebagai negara independen, serta bank, kontraktor militer, dan perusahaan Rusia.
“Kanada dan sekutu kami akan membela demokrasi. Kami mengambil tindakan ini untuk melawan otoritarianisme,” kata Trudeau dikutip dari Russian Today.
Ia menambahkan, “Rakyat Ukraina, seperti semua orang, harus bebas menentukan masa depan mereka sendiri.”
Sanksi Ottawa dan pengerahan pasukan mengikuti jejak Washington, yang mengumumkan kedua tindakan sebelumnya kemarin.
Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan sekitar 800 tentara AS yang saat ini berada di Italia untuk mengubah posisinya di negara-negara Baltik, sambil mengirim delapan jet F-35 dari Jerman ke Eropa Timur dan 32 helikopter serang Apache ke Polandia dari pangkalan mereka di Jerman dan Yunani.
Pada hari Senin (21/02/2022) lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kedua wilayah yang memisahkan diri itu sebagai negara merdeka, dengan alasan Kiev menolak untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk dan menuduh Ukraina lebih memilih kekerasan daripada bernegosiasi dengan mereka tentang otonomi. (sal)