radartasik.com, RADAR TASIK - Tumbuh dan berkembangnya perguruan tinggi menjadi maju dan berkualitas tidak terlepas dari kiprah para alumni yang tersebar dan mendedikasikan dirinya di berbagai profesi. Setiap alumni memiliki ikatan batin yang kuat antara lembaga, sehingga di mana pun mereka berada tetap memiliki tanggung jawab atas maju dan berkembangnya almamater.
Termasuk pula para alumni STAI Tasikmalaya yang kini bertransformasi menjadi Institut Agama Islam (IAI) Tasikmalaya yang sudah mengeluarkan ribuan lulusan dan hal ini merupakan kebanggaan bagi kita semua.
Hal Ini menunjukkan bahwa STAI telah mengalami perkembangan yang signifikan. ”Saya turut berbangga atas capaian STAI selama ini menjadi perguruan tinggi swasta terbaik di Wilayah II Jawa Barat apalagi telah bertransformasi menjadi IAI,” katanya kepada Radar, Selasa (22/2/2022).
Dengan Milangkala IAI ini diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi antara alumni. Tentunya agar melebarkan kembali kiprah IAI sebagai khodimul ummat atau pelayanan umat dalam bidang pendidikan, Ia pun mengajak kepada seluruh alumni STAI Tasikmalaya yang berada di manapun, dalam profesi apapun sekarang mari bangun kembali ikatan yang kuat di antara alumnus.
“Mari kita bangun bersama dengan silaturahmi yang sinergis di antara alumni. Terkhusus melalui Milangkala IAI yang ke-48, yang puncaknya dilaksanakan tanggal 26 Februari 2022,” ujarnya.
Selain itu, Arip pun berharap melalui momentum Milangkala IAI ke-48 yang dilaksanakan mulai tanggal 22-26 Februari ini, menjadi ajang kebersamaan dan refleksi kiprah perguruan tinggi untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
“Serta meluluskan SDM yang dapat diterima di berbagai profesi. Oleh karenanya kehadiran IAI Tasikmalaya menjadi anugerah khususnya bagi warga Kota Tasikmalaya, umumnya bagi Priangan Timur dan Indonesia,” katanya.
“Kita generasi muda tidak melupakan generasi tua, dengan memperingati dilahirkan IAI. Untuk itu, dalam milangkala tersebut diadakan secara formal, lomba-lomba dan pengukuhan alumni IAI,” katanya.
Khusus adanya pengukuhan alumni IAI, karena belum ada struktur formalnya. Sebab, dengan adanya milangkala kali ini, dengan mengundang para alumni mudah-mudahan bisa dikukuhkan adanya pengurus alumni IAI.
“Ketika ada ketua atau pengurus alumni IAI, sehingga membenahi struktur organisasi sekarang hingga ke depannya,” ujarnya.
Tujuannya, agar saling menunjang pilar kemajuan IAI. Karena mereka sebagai tangan panjang kepada masyarakat, untuk itulah butuh koordinasi dan komunikasi para alumni IAI secara keorganisasian.
“Kita belum punya struktur organisasi alumni secara permanen yang berjalan. Sehingga ketika sudah dibentuk pengurus IKA IAI, dapat memberikan aspirasi ke institusi,” katanya.