Radartasik.com, Iran mengembalikan 820.000 dosis vaksin AstraZeneca ke Polandia karena dibuat di AS, kata seorang pejabat kementerian kesehatan kepada TV pemerintah Iran pada haru Senin (22/02/2022) kemarin.
Vaksin itu merupakan sumbangan dari Polandia: “Ketika vaksin tiba di Iran, kami menemukan bahwa 820.000 dosis yang diimpor dari Polandia berasal dari Amerika Serikat,” kata Mohammad Hashemi seorang pejabat kementerian kesehatan.
“Setelah berkoordinasi dengan duta besar Polandia untuk Iran, diputuskan bahwa vaksin akan dikembalikan,” tambahnya.
Dalam sebuah surat yang dirujuk oleh Al Jazeera dan dilihat oleh media Iran, Menteri Kesehatan Iran Bahram Einollahi mengatakan kepada kepala otoritas bea cukai bahwa vaksin itu berasal dari "sumber yang tidak sah" meskipun ada jaminan dari Polandia.
Einollahi mengatakan pihak berwenang Polandia telah setuju untuk mengganti sumbangan mereka dengan vaksin yang berasal dari sumber resmi dan mengambil kembali vaksin yang telah diberikan.
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamanei sebelumnya telah mengeluarkan larangan menyeluruh terhadap vaksin Inggris dan Amerika.
Tetapi, Iran kemudian mengesahkan vaksin AstraZeneca, meskipun vaksin itu dikembangkan di Inggris dan disebut-sebut sebagai hadiah penyelamat nyawa Inggris kepada dunia.
“ Impor vaksin AS dan Inggris ke negara ini dilarang... Mereka sama sekali tidak dapat dipercaya. Bukan tidak mungkin mereka ingin mencemari negara lain,” kata Khamenei pada bulan Januari 2021.