radartasik.com, RADAR TASIK — Sebagai upaya melestarikan bahasa daerah diperingati Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari. Peringatan ini juga diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman bahasa dan budaya.
Terlebih, berdasarkan hasil penelitian Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah bahasa daerah di Indonesia ada 652 bahasa. Salah satunya bahasa Sunda. Mengingat pentingnya bahasa ibu yakni Sunda. Sebagai bentuk penghormatan SDN Rancabendem mengadakan lomba baca fiksi mini.
“Tujuannya sebagai pengingat, agar lembaga pendidikan terus yang merawat bahasa ibu yakni bahasa Sunda,” katanya kepada Radar, Senin (21/2/2022).
Menurutnya, penting sekolah harus turut serta melestarikan dan mewariskan bahasa ibu kepada generasi berikutnya. Karena sekolah bertempat di Jawa Barat, harus menjunjung tinggi bahasa ibunya yakni bahasa Sunda.
“Oleh karena itu, untuk memperAtahankan bahasa daerah, khususnya Sunda agar tetap eksis di kalangan generasi muda saat ini perlu dilakukan upaya pengembangan, yakni dengan memperingati bahasa ibu,” ujarnya.
Sebab, ia tidak ingin bahasa Sunda hilang gara-gara generasi muda tidak mengenalnya. Sebab bahasa Sunda ini adalah aset kekayaan bangsa.
“Bahasa Sunda punya peran strategis baik sebagai keunikan, kekayaan dan keindahan dalam berbahasa. Seperti ada bahasa untuk diri sendiri, orang lain, halus dan sedang,” katanya.
“Supaya anak mengetahui bahasa SunAda sebagai budaya leluhurnya. DeAngan begitu berefek pada kepribadian atau karakter yang baik, seperti berbakti kepada orang tua, sopan dan beradab,” ujarnya. (riz)