radartasik.com, PANGANDARAN — Kelangkaan minyak kemasan masih terjadi di Kabupaten Pangandaran. Diduga, kelangkaan akibat pasokan yang terganggu.
“Kalau pasokan (minyak goreng) ada, tapi tidak lancar,” kata Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata kepada wartawan Minggu (20/2/2022).
Jeje belum bisa menjanjikan melakukan sidak ke pasaran dan toko ritel terkait kelangkaan minyak goreng tersebut. “Kalau dibanding daerah lain, kita masih mending. Tidak ada antrean,” katanya.
Salah seorang warga Kecamatan Parigi Neni Nuraeni (19) mengatakan harga minyak goreng kemasan dua liter di pasar tradisional cukup mahal. “Saya juga nemu minyak goreng di pasar. Harganya sampai Rp 40 ribu untuk yang dua liter,” jelasnya.
Ia terpaksa memilih minyak curah yang harganya Rp 11 ribu per liternya. “Minyak curah juga harus nyari-nyari lagi,” curhatnya.
Sebelumnya, Kabid Pengembangan PerAdagangan dan Kemetrologian Dinas PerAdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten PaAngandaran Supendi meAngatakan setiap miniAmarket hanya mendapat jatah lima karton minyak goreng. “Langsung habis diserbu ibu-ibu,” katanya. (den)