radartasik.com, MEDAN — Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) berencana memanggil manajemen perusahaan yang menyimpan minyak goreng sekitar 1,1 juta kilogram.
Dugaan penimbunan minyak goreng yang bikin Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi geram itu ditemukan di gudang milik salah satu produsen di Kabupaten Deli Serdang.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebut polisi sudah menjadwalkan pemanggilan manajemen perusahaan itu pada Senin (20/2/2022).
”Nanti, hari Senin diundang untuk klarifikasi pemilik gudang itu,” kata Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (19/2/2022).
Pemanggilan terhadap perusahaan itu dilakukan guna mendalami motifnya tidak mengedarkan minyak goreng tersebut.
Lantaran, salah satu bahan kebutuhan pokok itu disimpan ketika masyarakat tengah kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng.
”Jadi, gudang ini menyimpan minyak goreng dalam jumlah yang besar, dan itu sedang kami dalami,” terang mantan Kapolres Biak, Papua itu.
Tumpukan minyak goreng itu ditemukan Satgas Pangan gabungan dari Pemprov Sumut dan kepolisian di salah satu gudang produsen di Deli Serdang pada Jumat (18/2/2022).
Gubernur Edy Rahmayadi yang mengetahui kejadian itu mengaku kesal atas ulah oknum produsen penimbun minyak goreng tersebut.
”Di tengah kesulitan masyarakat saat ini, masih ada saja pasti oknum-oknum yang mencari kesempatan,” ujar Edy Rahmayadi melalui akun @edy_rahmayadi di Instagram.
Mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan itu mengaku sudah menduga ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab di balik kelangkaan minyak goreng.
Untuk itu, Edy langsung memerintahkan Satgas Pangan Sumut melacak oknum tersebut.
”Dan benar dugaan saya, hari ini tim menemukan sekitar 1,1 juta kilogram produk minyak goreng kemasan yang ditimbun di dalam gudang suatu produsen di Deli Serdang,” sebutnya. (mcr22/fat/jpnn)