Durasi Membaca Warga Kabupaten Pangandaran Dinilai Masih Rendah

Sabtu 19-02-2022,20:45 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com,  PANGANDARAN — Durasi membaca warga Kabupaten Pangandaran dinilai masih rendah. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran.

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran Usep Effendi mengatakan, durasi membaca warga Pangandaran hanya 37 menit. “Itu berdasarkan hasil survei pada tahun 2021 dengan jumlah responden sebanyak 15.792 orang,” katanya kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).

Ia mengatakan dari 315.858 penduduk berusia 15 sampai 59 tahun, yang jadi responden sebanyak 5 persen. “Ada tujuh indikator yang masuk penilaian, yakni tingkat kunjungan, jumlah bahan bacaan, jumlah anggota perpustaakan, jumlah tenaga perpustakaan, jumlah perpustakaan berstandar dan jumlah keterlibatan masyarakat,” katanya.

Usep mengatakan dari tujuh poin tersebut muncul dua indikator ketercapaian, yakni frekuensi membaca ke perpustakaan dan durasi membaca. “Hasil, rata-rata durasi membaca warga Pangandaran adalah 37 menit. Itu masih kurang sekali,” ungkapnya.

Karena standarnya, kata dia, lama membaca itu minimal 4 sampai 6 jam per harinya. “Bahkan kalau di negara lain bisa lebih,” terangnya.

Ia berharap minat baca warga Kabupaten Pangandaran bisa meningkat setiap tahunnya. “Sekarang ada perpustakaan, manfaatkan untuk membaca,” ucapnya.

Perpustakaan Kabupaten Pangandaran saat ini memiliki jumlah koleksi buku sebanyak 3.873 judul dengan total 10.483 eksemplar.

Novel dan kesusastraan merupakan dua jenis buku yang banyak dibaca warga Pangandaran. “Kita masih kekurangan banyak jenis buku,” katanya.

Salah seroang warga Parigi Tatang (22) mengaku senang membaca buku dan majalah misteri. “Saya suka baca buku, kalau ada itupun,” ucapnya. (den)
Tags :
Kategori :

Terkait