Rp 5 Miliar untuk Bangun Lumbung Padi

Dedi Surachman mengatakan, bantuan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). “Bantuanya sebesar Rp 5 miliar untuk lima Gapoktan. Satu kelompok dapat Rp 1 miliar,” katanya kepada wartawan Jumat (18/2/2022).

Menurutnya, lumbung padi dilakukan secara swakelola tanpa pihak ketiga. “Saya yakin, Gapoktan ini mampu mengelola lumbung padi,” jelasnya.Kata dia, syarat untuk mendirikan lumbung padi tersebut adalah ketersediaan lahan yang bersertifikat dan sudah diverifikasi. “Kalau soal verifikasi sudah dilaksanakan, tinggal menunggu anggaran turun,” ucapnya.Namun Dedi tidak membeberkan Gapoktan mana saja yang dapat bantuan tersebut. “Nanti saja kalau sudah pasti,” ungkapnya.Tadinya, tambah dia, diusulkan enam Gapoktan untuk membangun lumbung padi. “Tapi yang pantas mendapatkan hanya lima saja,” terangnya.Pada tahun 2021, bantuan untuk lumbung padi hanya diberikan pada satu Gapoktan. “Karena anggarannya untuk satu saja,” ucapnya.Saat itu, besaran bantuanya hanya Rp 500 juta, tapi masih berjalan sampai saat ini. “Intinya keberadaan lumbung padi untuk mengantisipasi jatuhnya harga gabah saat panen dan untuk ketersediaan pangan,” ujarnya.Para petani tidak akan lagi ketergantungan pada tengkulak dan mendapatkan harga yang normal. “Nantinya petani juga dibantu untuk urusan pupuk,” jelasnya. (den)