radartasik.com, RADAR TASIK - Strategi pengembangan kolaborasi wisata dan pertanian (agrowisata) sudah dilirik para petani milenial. Sektor tersebut menjadi potensi bisnis yang menjanjikan.
Seperti halnya Greenhouse Tamanhati Farm Ciwaas di Jalan Ciwaas, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Tempat wisata tersebut mengusung konsep penggabungan wisata, pendidikan dan amal.
”Yang kita tawarkan konsep wisata, edukasi dan amal sebagai peluang bisnis yang belum ada di Tasikmalaya. Di Greenhouse Tamanhati Farm Ciwaas kita mengenalkan melon eksotis kualitas premium,” katanya kepada Radar, Kamis (17/2/2022).
Dengan konsep tersebut, pertanian bisa bertahan hidup. Dalam mendukung itu, pengaplikasiannya setiap panen 2 bulan sekali, ia pun mengadakan program Gebyar Petik Melon dengan tagline liburan, edukasi dan amal.
“Kebetulan saat ini kita sedang mengadakan gebyar petik melon hingga 20 Februari, masyarakat langsung bisa petik langsung sebagai edukasi dari buka pukul 08.00 hingga 16.00.
Lalu pengunjung dapat sambil foto-foto bersama melon jenis dalmatian, kirani, golden alisa dan kinanti yang menjadi primadona,” ujarnya.
Para pengunjung juga dapat menikmati pemandangan 1.500 tanaman melon siap panen. Dengan begitu, langsung bisa dinikmati.
Sejak dibuka Desember 2020, Greenhouse Tamanhati Farm Ciwaas sudah 4 kali panen. Hasilnya usaha tersebut, juga disumbangkan ke rumah Tahfiz Al Qur'an agar berkah.
“Hasil dari bisnis ini, 2,5 persennya untuk sedekah ke Rumah Tahfiz Al Qur'an,” ujarnya.
Pengunjung Greenhouse Tamanhati Farm Ciwaas Anes mengatakan, ia mengetahui tempat wisata tersebut di media sosial. Konsep petik langsung melon dari pohonnya membuat dia penasaran karena bisa sekalian edukasi untuk anak-anak juga.
“Saya baru pertama kali datang, ternyata tempatnya menyenangkan. Selain itu dapat mengedukasi anak-anak sambil memetik melon sendiri,” katanya. (riz)