Radartasik.com, Kasus pembegalan anggota polisi terus dikembangkan. Lima tersangka pelaku pembegalan sadis itu telah ditangkap. Mereka sebelumnya telah memetakan pembegalan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, para pelaku diduga sudah merencanakan dengan matang proses pembegalan. Mereka terlebih dahulu memetakan lokasi pencegahan agar terhindar dari amuk massa.
“Modus pelaku mereka tentukan lokasi yang dianggap sepi di jam-jam tertentu,” ujar Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Endra Zulpan mengatakan, dalam setiap aksinya, komplotan begal selalu berboncengan tiga. Satu pelaku mengendarai sepeda motor, sementara dua pelaku lainnya membawa celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Saat menemukan sasaran, para pelaku memepet motor korban. “Saat dibacok korban terjatuh dan para pelaku mengambil motor untuk diperjualbelikan,” ujar Endra Zulpan.
Sebelumnya, nasib sial menimpa seorang anggota polisi, Aiptu ES, 41. Dia menjadi korban pembegalan di kawasan Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Bekasi pada Selasa (15/2/2022) dini hari.
Peristiwa ini sempat viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @forumwartawanpolri. Disebutkan dalam unggahan tersebut bahwa korban adalah anggota Brimob yang hendak pulang kerja dari daerah Pondok Gede.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Betul (anggota polisi dibegal),” kata dia saat dihubungi, Selasa (15/2/2022).
Ditolong Anggota Linmas
Rasa saling tolong menolong di masyarakat masih tinggi. Seorang anggota Linmas menjadi orang pertama yang menolong Aipda ES, korban pembegalan dan pembacokan.
Sarwono, anggota Linmas itu sehari-hari bertugas di Kelurahan Jatiraden, Bekasi. Dia mengaku menjadi orang pertama menolong Aipda ES yang menahan sakit akibat dibacok pelaku.
Sarwono mengatakan awalnya dia tengah patroli wilayah di sekitar lokasi kejadian. Selanjutnya, Sarwono mendengar suara orang minta tolong.
Kategori :