Radartasik.com, Rasa saling tolong menolong di masyarakat masih tinggi. Seorang anggota Linmas menjadi orang pertama yang menolong Aipda ES, korban pembegalan dan pembacokan.
Sarwono, anggota Linmas itu sehari-hari bertugas di Kelurahan Jatiraden, Bekasi. Dia mengaku menjadi orang pertama menolong Aipda ES yang menahan sakit akibat dibacok pelaku.
Sarwono mengatakan awalnya dia tengah patroli wilayah di sekitar lokasi kejadian. Selanjutnya, Sarwono mendengar suara orang minta tolong.
Sarwono kemudian melihat korban duduk bersandar ke tembok bangunan di pinggir Jalan Raya Kranggan. Kondisinya bersimbah darah.
"Itu mobil pada lewat enggak ada yang menolong karena mungkin jam dua malam," kata Sarwono saat dikonfirmasi.
Sarwono langsung bergegas menolong korban sekaligus menghubungi Ketua RT setempat.
Pria berusia 52 tahun itu mengatakan darah korban terus bercucuran saat ditolong.
"Tadinya mau dibawa pakai motor karena enggak bisa karena dia sudah lemas. Enggak begitu lama, Pak RT menelepon Kapolsek Jatisampurna," ujar Sarwono.
Korban pun langsung dibawa pihak kepolisian ke rumah sakit. Adapun korban tidak memakai baju dinas kepolisian saat dibegal.
"Kalau daerah itu sering, sih, itu kejadian karena jalannya gelap itu. Saya dengar sering ada begal juga," ujar Sarwono.
Sebelumnya, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 02.15 WIB. Kejadian bermula saat korban dalam perjalanan pulang usai bekerja. Saat tiba di Jalan Raya Ujung Aspal, korban curiga ada tiga orang berboncengan sepeda motor mengikutinya.
Saat tiba di Jalan Raya Kranggan, korban dipepet dan langsung dibacok oleh pelaku menggunakan celurit.
"Korban jatuh dari motornya. Setelah jatuh, para pelaku masih menyerang korban menggunakan senjata tajam," kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing dalam keterangan tertulis.
"Korban berusaha menangkis menggunakan tangan kiri sehingga tangan kiri korban mengalami luka bacok," sambung Erna.
Aipda ES pun tak berdaya. Para pelaku langsung membawa kabur motor korban.
Kategori :