radartasik.com, RADAR TASIK - Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya melaksanakan Pendidikan Bela Negara (PBN) untuk mahasiswa angkatan V/2020. Pelaksanaannya secara daring dan luring dari Selasa - Jumat (15-18/2/2022).
Dengan begitu, mahasiswa mendapat pemahaman tentang mempertahankan negara, menanamkan jiwa patriotisme, dan cinta tanah air.
”Sekaligus menanamkan rasa kecintaan mahasiswa pada bangsa dan patriotisme. Dengan begitu mereka dapat menghadapi ancaman dari dalam ataupun luar yang akan datang ke depannya,” katanya kepada Radar, Selasa (15/2/2022).
Mengingat, sambung Yus, mahaAsisAwa sebagai calon sarjana yang nanAtinya termasuk intelektual bangAsa. Untuk itu, harus menjadi garda terdepan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Mahasiswa nantinya dianggap orang-orang yang cerdik dan cendekiawan, baik dari pikiran dan sikapnya. Diharapkan dapat membela negaranya,” ujarnya.
Selain itu, ia tidak ingin generasi penerus mempunyai karakteristik separatisme ataupun radikalisme, yang dapat menggerogoti kehidupan bangsa. Namun ingin membentuk mahasiswa dengan perilaku jujur, tegas, adil, tepat dan kepedulian antar sesama.
“Saya mengkhawatirkan ada gerakan separatis atau paham teroArisAme berkembang di mahasiswa. JaAlan solusinya itu, Unper memAberiAkan bekal mahasiswa untuk mengAikuti PBN agar berbakti pada orang tua, bangsa, agama,” katanya.
“Karena saat ini, Indonesia membutuhkan warga yang disiplin. Dengan PBN ini mendidik mahasiswa bisa menjawab kebutuhan tersebut,” ujarnya.
Ketua Panitia PBN Unper Tasikmalaya Firgian Ardigurnita MP menyampaikan, sebanyak 900 mahasiswa mengikuti keAgiatAan PBN angkatan V. TenAtuAnya di tengah Covid-19, dalam penyeAlenggaraannya PBN menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Teori lapangan hanya diikuti perwakilan ratusan orang saja yang telah divaksin dan sudah swab antigen yang negatif. Lalu, materi teorinya melalui Zoom,” katanya.
Dalam kegiatan PBN Unper, lanjutnya, pematerinya dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0612/Tasikmalaya, Brigade Infanteri Raider 13/Galuh, Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Yayasan Universitas Siliwangi. Dengan materi yang dibawakan, yakni; landasan dan konsep bela negara, identitas dan ketahanan nasional, anti terorisme dan radikalisme, kedirgantaraan, wawasan nusantara dan wawasan kebangsaan, siaga bencana, serta ketahanan kampus. Tujuannya untuk membentuk karakter kejuangan.
“Harapannya dengan pendidikan bela negara akan tertanam jiwa-jiwa persatuan kesatuan rela berkorban, dan peduli NKRI,” ujarnya. (riz/adv)