radartasik.com, KOTA TASIK — Peningkatan ratusan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya dalam sepekan terakhir membuat daerah ini kembali berstatus Level 3 PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Sebelumnya, Kota Tasikmalaya sudah berada di Level 1 PPKM karena kasus positif Covid-19-nya 0 kasus beberapa bulan terakhir. Sebulan lalu naik ke Level 2 PPKM sampai akhirnya hari ini, Selasa (15/2/2022) total kasusnya menjadi 778 pasien.
“Hari ini di kita total jumlah kasus aktifnya sudah di angka 778 orang. Jadi memang penambahannya cukup banyak sampai 300-an lebih selama beberapa hari terakhir,” katanya kepada wartawan.
Asep Hendra Hendriana mengungkapkan dengan kondisi itu pihaknya sudah mendapatkan informasi dari Pemerintah Pusat bahwa Kota Tasikmalaya kembali berstatus level 3 PPKM karena masifnya pertambahan kasus Covid-19.
“Kemarin kita sudah mendapatkan informasi dari pusat melalui Inmendagri bahwa statusnya Kota Tasikmalaya sudah naik lagi ke level 3 PPKM,” kata Asep.
Adapun dugaan awal penyebab merebaknya kembali penambahan kasus aktif akibat mobilisasi masyarakat luar daerah ke Kota Tasikmalaya.
Terlebih lagi posisi Kota Tasikmalaya selama ini sebagai daerah penyangga mobilisasi masyarakat dari kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta.
Sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, kata Asep Hendra Hendriana, sebaran cepat kasus Covid-19 selama ini bukan puncaknya saat ini.
Selain penambahan kasus yang begitu cepat dan sampai ratusan kasus per harinya, menurut Asep Hendra Hendriana, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar pun terus bertambah sampai sekarang.
Namun, jumlah penambahannya belum bisa dipublikasikan karena sampai sekarang masih dalam proses tracing.
“Sekarang nakes juga sudah ada tambahan yang terpapar lagi. Kemarin datanya 52 orang dan 28 orang masih menjalani isolasi. Nah, hari ini itu bertambah lagi. Namun datanya belum fix, nanti diinformasikan lagi penambahannya,” tuturnya. (Rezza Rizaldi/radartasik.com)