radartasik.com - Thomas Tuchel merasa Chelsea pantas menjadi pemenang Piala Dunia Antar Klub dan telah menantang timnya yang tanpa henti untuk terus menambah koleksi gelar mereka yang terus bertambah di sisa musim ini.
Kai Havertz mengonversi penalti perpanjangan waktu untuk mengamankan kemenangan 2-1 melawan pemegang Copa Libertadores Palmeiras, saat Chelsea menambahkan kesuksesan dalam turnamen klub unggulan FIFA dengan gelar Liga Champions dan Piala Super yang mereka angkat tahun lalu.
Meski mengakui Chelsea membutuhkan sedikit keberuntungan untuk menghindari adu penalti, mantan bos Paris Saint-Germain yang berseri-seri itu menganggap ini sebagai kemenangan yang pantas.
“Anda membutuhkan keberuntungan untuk mencetak gol di akhir pertandingan, tetapi kami tanpa henti, dan kami tidak berhenti berusaha,” kata Tuchel kepada Channel 4, setelah melihat gol pembuka Romelu Lukaku dibatalkan oleh tendangan penalti Raphael Veiga, dikutip radartasik.com dari Livescore.
“Kami tidak menyerah. Kami memimpin, lalu kalah, tetapi tidak pernah berhenti. Itu pantas, tetapi juga beruntung ketika Anda mencetak gol begitu terlambat,” ujarnya.
“Penalti (dari Kai Havertz) tidak terlihat gugup, tetapi memang begitu,” ucapnya.
“Anda tidak bisa tidak gugup dalam situasi ini. Kami memercayai statistik, dan saya senang untuknya,” katanya.
“Saya bisa menjadi bagian dari itu (memenangkan trofi) dan saya senang memiliki kesempatan itu. Kami mengatakan sebelumnya di ruang ganti 'kesempatan yang luar biasa',” ujarnya.
“Kami semua bermimpi memiliki final seperti ini. Tidak ada penyesalan. Masih ada banyak hal untuk dimenangkan, dan itu tidak pernah berhenti,” tuturnya.
Kemenangan Chelsea terlambat menebus kekalahan final Piala Dunia Antarklub 2012 dari tim Brasil lainnya di Corinthians.
The Blues kini telah mengumpulkan setiap trofi utama yang tersedia bagi mereka selama 19 tahun pemerintahan pemilik Roman Abramovich di Stamford Bridge. (snd)