Radartasik.com, Laporan lengkap Pentagon tentang evakuasi yang kacau dari Afghanistan telah mengungkapkan adanya campur tangan terus-menerus oleh VIP Amerika.
Situasi itu mengalihkan militer dari tugas yang perlu dilakukan, menciptakan adegan evakuasi yang kacau dan mengejutkan pengamat di dalam negeri.
Menurut laporan 2.000 halaman, yang diperoleh Washington Post melalui permintaan Freedom of Information Act awal pekan ini, perwira senior yang bertanggung jawab atas evakuasi bahkan terpaksa mengubah rencana karena gangguan nonstop dari jauh.
Laporan tersebut mencakup banyak wawancara, termasuk kesaksian mengenai bom bunuh diri di luar bandara yang menewaskan 170 warga Afghanistan dan 13 orang Amerika hanya beberapa hari sebelum mereka meninggalkan Afghanistan untuk selamanya setelah perang terpanjang dalam sejarah AS.
“Anda membuat semua orang dari Gedung Putih turun dan meminta untuk diprioritaskan,” kata Laksamana Muda Peter Vasely, tokoh senior AS di Kabul pada saat evakuasi, mengatakan kepada pewawancara militer.
Bukan hanya Presiden Biden yang meminta bantuan, Ibu Negara Jill Biden, anggota Kongres, jurnalis, dan bahkan Vatikan semuanya mempertimbangkan siapa yang paling membutuhkan penyelamatan, menurut laksamana itu.
“ Saya tidak bisa cukup menekankan bagaimana permintaan pejabat tinggi ini menghabiskan sumber daya dan menciptakan persaingan untuk sumber daya yang sudah tertekan ,” lanjut Vasely.
Ia juga berspekulasi kebingungan dan kekacauan yang terjadi menyebabkan beberapa orang Amerika dan warga Afghanistan yang bersahabat ketinggalan pesawat evakuasi.