Radartasik.com, Sadio Mane lahir pada tanggal 10 April 1992 di sebuah desa kecil Bambali, Senegal. Ia menjadi pemain Afrika paling mahal saat memutuskan pindah ke Liverpol pada tahun 2017.
Setahun kemudian rekornya dipatahkan oleh rekanya di Liverpol, Mohamed Salah.
Terlepas dari ketenaran dan kekayaannya, Mane jelas tidak melupakan akarnya. Pria berusia 29 tahun itu sangat sadar akan kondisi kemiskinan di desa asalnya, Bambali.
Seperti yang terungkap dalam film dokumenter Sadio Mane: Made in Senegal.
Ia kehilangan ayah saat berusia tujuh tahun, keluarganya terpaksa mengobati ayahnya dengan pengobatan tradisional, karena saat itu tak ada rumah sakit di Bambali.
Kenangan kehilangan secara pahit itulah yang mengilhami Mane untuk mendirikan rumah sakit di Bambali pada tahun 2020.
Sebuah tindakan yang ia gambarkan sebagai “Saya ingin membangun satu rumah sakit untuk memberi harapan kepada orang banyak”
Tak hanya itu, Mane kemudian menyumbangkan A£250.000 untuk mendanai sekolah menengah baru dan terlihat mengunjungi lokasi konstruksi untuk memeriksa kemajuannya.
Selama Piala Afrika 2021, ia secara pribadi membayar 50 penggemar Senegal untuk terbang ke Kamerun dan menyaksikan kemenangan mereka di semifinal.